Sebanyak 167 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), menerima penghargaan Medali PBB atas jasa dan pengabdiannya dalam misi perdamaian PBB di Haiti.
Hal ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi yang luar biasa dari 167 tentara penjaga perdamaian PBB dari Indonesia. Selain itu sebagai wujud terima kasih dari PBB untuk pengabdian yang telah diberikan bagi kepentingan perdamaian, stabilitas, dan rekonstruksi di Haiti.
Penyematan Medali PBB / Medal Parade kepada 167 Prajurit TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH dilakukan dalam suatu upacara parade yang dilangsungkan di Lapangan Parade Bumi Garuda Camp, Gonaives-Haiti, Jumat (23/5/2013).
Inspektur upacara adalah Deputy of Special Representative Secretary General (SRSG) MINUSTAH, Carl Alexandre.
Deputy SRSG Carl Alexandre mengucapkan selamat kepada setiap prajurit atas kontribusi yang konsisten terhadap pelaksanaan mandat misi PBB di Haiti, serta penghargaan atas loyalitas yang diberikan kepada perdamaian terlepas dari kesulitan yang dihadapi saat ini. Di samping itu juga usaha, kerja keras dan pengorbanan yang diberikan selama ini tidak akan sia-sia.
"Dalam kehidupan dunia yang semakin mengglobal dan terhubung satu sama lain, kita harus mengakui bahwa tidak ada perdamaian dan keamanan bagi siapapun apabila tidak ada perdamaian dan keamanan bagi semua. Kehadiran anda disini hari ini menggambarkan komitmen Anda terhadap tujuan ini", kata Mr. Carl Alexandre di hadapan 500 personel yang hadir.
Acara upacara dilanjutkan dengan penampilan kesenian khas yaitu Reog Ponorogo yang dibawakan oleh 18 personil Satgas Kizi TNI serta Tarian Tango yang dibawakan oleh dua personil dari Argentina Battalion.
Sementara itu, Komandan Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH, Letkol Czi Arief Novianto, mengatakan, selain mengemban tugas sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB, Satgas Kizi TNI juga mengemban misi sebagai duta bangsa untuk mempromosikan budaya dan kesenian asli Indonesia di dunia Internasional.
"Pemberian penghargaan dari PBB merupakan wujud nyata pengakuan PBB atas hasil usaha dan kerja keras yang diberikan bagi misi perdamaian di Haiti," ujarnya.
Hal ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi yang luar biasa dari 167 tentara penjaga perdamaian PBB dari Indonesia. Selain itu sebagai wujud terima kasih dari PBB untuk pengabdian yang telah diberikan bagi kepentingan perdamaian, stabilitas, dan rekonstruksi di Haiti.
Penyematan Medali PBB / Medal Parade kepada 167 Prajurit TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH dilakukan dalam suatu upacara parade yang dilangsungkan di Lapangan Parade Bumi Garuda Camp, Gonaives-Haiti, Jumat (23/5/2013).
Inspektur upacara adalah Deputy of Special Representative Secretary General (SRSG) MINUSTAH, Carl Alexandre.
Deputy SRSG Carl Alexandre mengucapkan selamat kepada setiap prajurit atas kontribusi yang konsisten terhadap pelaksanaan mandat misi PBB di Haiti, serta penghargaan atas loyalitas yang diberikan kepada perdamaian terlepas dari kesulitan yang dihadapi saat ini. Di samping itu juga usaha, kerja keras dan pengorbanan yang diberikan selama ini tidak akan sia-sia.
"Dalam kehidupan dunia yang semakin mengglobal dan terhubung satu sama lain, kita harus mengakui bahwa tidak ada perdamaian dan keamanan bagi siapapun apabila tidak ada perdamaian dan keamanan bagi semua. Kehadiran anda disini hari ini menggambarkan komitmen Anda terhadap tujuan ini", kata Mr. Carl Alexandre di hadapan 500 personel yang hadir.
Acara upacara dilanjutkan dengan penampilan kesenian khas yaitu Reog Ponorogo yang dibawakan oleh 18 personil Satgas Kizi TNI serta Tarian Tango yang dibawakan oleh dua personil dari Argentina Battalion.
Sementara itu, Komandan Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH, Letkol Czi Arief Novianto, mengatakan, selain mengemban tugas sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB, Satgas Kizi TNI juga mengemban misi sebagai duta bangsa untuk mempromosikan budaya dan kesenian asli Indonesia di dunia Internasional.
"Pemberian penghargaan dari PBB merupakan wujud nyata pengakuan PBB atas hasil usaha dan kerja keras yang diberikan bagi misi perdamaian di Haiti," ujarnya.