Rabu, 22 Mei 2013

2013, Kekuatan Militer Indonesia Meningkat Jadi Peringkat ke-15 Dunia.

http://i1193.photobucket.com/albums/aa350/frengky48/indonesia_zps1300639d.png

Kekuatan Militer Indonesia di tahun 2013 berdasar situs Global Fire Power : http://www.globalfirepower.com/countries-listing.asp meningkat menjadi peringkat ke 15 dunia. Bila diliat pada data pada tahun 2008 dimana Indonesia menduduki peringkat 14 dunia, dan di tahun 2011 Indonesia sempat turun ke peringkat 18, maka peningkatan kemampuan pertahanan militer kita di tahun ini cukup membanggakan. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan kemampuan militer terkuat di regional Asia Tenggara.

Situs Global Fire Power adalah sebuah situs yang khusus mengulas kemampuan militer negara-negara di dunia. Sedikitnya sudah 68 negara yang masuk kedalam daftar situs ini. Global Fire Power menganalisis kemampuan militer masing-masing negara yang terdaftar tersebut dengan memfokuskan pada kemampuan pertahanan militer suatu negara. Jadi, metode pengukurannya tidak semata-mata pada kemampuan militer suatu negara dalam menyerang negara lain, tapi juga dalam hal kemampuan bertahan dari serangan, lama bertahan dari serangan, persediaan logistik, jumlah pasukan, jumlah kendaraan tempur, luas wilayah, dan sebagainya.

Karena itu sumber daya manusia dan sumber daya alam suatu negara pun masuk kedalam perhitungan. Selain itu infrastruktur dan transportasi, keadaan geografis negara tersebut serta kekuatan finansial serta logistik juga masuk kedalam variable pengukurannya. Hal ini sungguh masuk akal, karena mengingat yang namanya peperangan itu tidak cukup berlangsung dalam sehari atau semingggu saja.

Bila negara tersebut memiliki sumber daya yang kuat dan mumpuni tentu saja peperangan akan memakan waktu yang relatif tidak singkat, bahkan bisa bertahun-tahun. Indonesia diperhitungkan memiliki kemampuan yang cukup didalam mempertahankan kedaulatan negaranya dari agresi negara lain, yang tentunya bila terjadi one by one, bukan secara keroyokan dengan sistem alians atau persekutuan ya.

Dan berikut ini daftar peringkat TOP 20 negara dengan kekuatan militernya versi GFP :
  1. Amerika Serikat
  2. Rusia
  3. China
  4. India
  5. Inggris Raya
  6. Prancis
  7. Jerman
  8. Korea Selatan
  9. Italy
  10. Brazil
  11. Turki
  12. Pakistan
  13. Israel
  14. Mesir
  15. Indonesia
  16. Iran
  17. Jepang
  18. Taiwan
  19. Kanada
  20. Thailand

Top 10 Asia-Pasifik :
  1. Rusia
  2. China
  3. India
  4. Korsel
  5. Turki
  6. Pakistan
  7. Indonesia
  8. Jepang
  9. Taiwan
  10. Tahiland

TOP 7 Asia Tenggara :
  1. Indonesia
  2. Thailand
  3. Australia
  4. Vietnam
  5. Filipina
  6. Malaysia
  7. Singapura

TOP 10 Negara Mayoritas Muslim :
  1. Turki
  2. Pakistan
  3. Mesir
  4. Indonesia
  5. Iran
  6. Arab Saudi
  7. Malaysia
  8. Aljazair
  9. Suriah
  10. Libya

5 Aksi Pelanggaran Batas Indonesia Melalui Udara

 

Pelanggaran wilayah udara RI oleh pihak-pihak yang berkepentingan bukanlah hal ringan yang terus-menerus dihadapi kedepan. Kesemuanya itu merupakan ancaman lain yang bergerak paralel dengan perkembangan global sehingga menjadi tantangan yang harus senantiasa diantisipasi oleh TNI khususnya TNI AU pada saat ini dan di masa mendatang. Dalam 2 tahun belakangan telah terjadi beberapa kali pelanggaran yang dilakukan oleh pesawat pesawat asing yang melintas wilayah Indonesia tanpa permisi. diantaranya :

1. TNI-AU Tahan Pesawat Asing Di Aceh


TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh menahan sementara pesawat militer milik Amerika Serikat (AS) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Senin, karena tidak memiliki izin terbang dalam wilayah Indonesia.

Komandan Pangkalan TNI-AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu di Aceh Besar mengatakan bahwa keberadaan pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 dari Maldives Srilanka menuju Singapura telah terlacak di radar di Lhokseumawe.

"Pesawat militer AS yang mendarat pada tanggal 20 Mei 2013 sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia," katanya.

Dijelaskannya, setiap pesawat militer yang akan terbang harus memiliki dua izin, yakni dari kementerian luar negeri dan Markas Besar TNI. Namun pesawat militer AS tersebut tidak memiliki kedua izin tersebut. Tapi tidak butuh pesawat tempur TNI-AU untuk memaksa pesawat itu turun karena mereka menyatakan akan mendarat.

"Artinya, pesawat yang ditumpangi lima awak yang terdiri atas tiga militer dan dua sipil tidak bisa melanjutkan penerbangannya sebelum kedua izin tersebut ditebitkan," katanya. Supri juga mengatakan bahwa lima awak pesawat tersebut juga tidak bisa meninggalkan pesawat sebelum kedua izin administrasi tersebut dikeluarkan oleh kedutaan besar negara bersangkutan.

2. Sukhoi TNI-AU Cegat Cessna Milik Amerika

TNI AU Paksa Pesawat Cessna AS Mendarat

Minggu (30/9/2012), pesawat buru sergap TNI-AU yang terdiri dari sebuah Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 milik Skadron Udara 11 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanudin, berhasil memaksa mendarat Pesawat Cessna 208 milik Amerika Serikat yang melanggar wilayah udara nasional Indonesia.

Sebelum dipaksa mendarat, pesawat Cessna sudah dideteksi jaringan radar udara Komadno Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Karena pesawat asing tidak tercatat dalam rencana penerbangan Flight Clearance Information System (FCIS), maka dikategorikan sebagai penerbangan gelap (Black Flight).

TNI-AU sudah berupaya meminta pesawat mendarat di Makassar, namun pilot pesawat Cessna tidak mematuhi perintah. Setelah diperingatkan beberapa kali masih tetap membandel tidak mau mendarat di Makassar. Maka Flight pesawat buru sergap Sukhoi yang selalu siaga di Lanud Hasanudin Makassar, langsung dikomando untuk melakukan Intercept atau pencegatan. Pesawat asing tersebut dipaksa turun (forced down) di Lanud Balikpapan, Kaltim pada pukul 13.30 WIT.

"Pesawat Cessna 208 yang diawaki seorang penerbang berkebangsaan Amerika, seharusnya hanya boleh melintasi wilayah udara Flight Information Region (FIR) Filipina dan Malaysia. Namun dalam kenyataannya, melakukan pelanggaran dengan memotong jalan melintasi wilayah udara FIR Indonesia," ujar Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Udara (Sesdispenau) Kolonel Sus Muhammad Akbar Linggaprana dalam rilisnya kepada merdeka.com.
5 Aksi TNI AU usir pesawat asing di Indonesia

3. Sukhoi Paksa Turun Pesawat Pakistan

http://isnahudamuhamadin.files.wordpress.com/2011/03/02-pesawat070311-600_0829312.jpg

Maret 2011, TNI-AU mendeteksi keberadaan pesawat komersial jenis Boeing 737-300 milik Pakistan International Airlines terbang di wilayah udara Indonesia tanpa izin. Pesawat tersebut membawa 13 kru pesawat dan 49 personel militer Pakistan, dengan rute tujuan Dili-Kuala Lumpur Malaysia.

http://isnahudamuhamadin.files.wordpress.com/2011/03/04-medium-sb2011030710-600_082939.jpg

Setelah mendapat titik kordinat lokasi pesawat, TNI-AU segera memberikan peringatan kepada pesawat tersebut. Namun peringatan tidak diindahkan, hingga akhirnya TNI-AU memerintahkan dua pesawat tempur Sukhoi untuk menjemput dan mendaratkan paksa Pesawat carteran tersebut di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Pesawat itu ditahan di Lanud Hasanuddin sampai akhirnya pihak kementerian luar negeri Pakistan berkoordinasi mengurus izin terbang pesawat itu.


4. TNI-AU Usir C17 Globemaster

Boeing C-17 Globemaster III Military Transport Aircraft

TNI-AU memergoki sebuah pesawat angkut C17 Globemaster berbendera Amerika melanggar batas wilayah udara Indonesia. Pesawat angkut berbadan tambun tersebut tertangkap radar masuk lewat Pekanbaru Riau, dan dinyatakan ilegal karena tidak tercatat dalam rencana penerbangan FCIS.

Setelah menempuh jalur diplomasi dengan pihak Amerika, akhirnya TNI-AU sepakat untuk menuntun Globemaster keluar dari wilayah udara sampai Morotai Maluku Utara. Pemerintah Indonesia pun telah mengirimkan nota protes terkait insiden teritori tersebut.

"Ya memang kadang-kadang ada yang melewati batas, kita kalau menghadapi seperti itu melakukan protes diplomatik dengan maksud bahwa kita menjaga, mengelola wilayah tersebut. Saya minta ambil tindakan secara tegas, proporsional," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono Juli 2011 lalu.
5 Aksi TNI AU usir pesawat asing di Indonesia

5. Sukhoi Cegat Jet Wakil Perdana Menteri Papua Nugini

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ-XUc_wisRD8Uu5tMfbFhPa3Bl5hyphenhyphendppUVSD-ATe8b4i91hFa7h8O_AB5bLt8jba7JS1Wr8DheRtrucSBc5Dg7hyphenhyphenwBYXgEY3K34b9MJYUWARMix_8rwBfwQ_4RkP6ZNj5hSZ5EeNLSIo/s1600/1.jpg

November tahun 2011 lalu radar Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) mencium ada pesawat asing melintas di sekitar Balikpapan. Dua pesawat Sukhoi TNI-AU segera terbang memburu mangsa mereka. Ternyata sebuah pesawat P2-ANW Dassault Falcon 900EX bercat putih dengan logo merah terbang tanpa izin. Sukhoi segera memepet pesawat tersebut. Ternyata pesawat ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah.

Pesawat tempur itu menguntit tumpangan VIP tersebut selama 37 menit. Namun akhirnya atas perintah Kohanudnas, pesawat dibiarkan dan tak ditembak jatuh. Buntutnya, hubungan Indonesia dan Papua Nugini sempat tegang. Perdana Menteri Papua Nugini Peter O"Neil, mengancam mengusir Duta Besar RI Andreas Sitepu dari Port Moresby.

Ditembak Tentara Israel, Bocah Palestina Kritis

Seorang bocah laki-laki terluka akibat serangan Israel

Pasukan Israel menembak seorang anak Palestina di wilayah Tepi Barat. Akibat tembakan di dada tersebut, bocah laki-laki tersebut dalam kondisi kritis.

Menurut sumber keamanan Palestina seperti diberitakan AFP, Rabu (22/5/2013), pasukan Israel menembak Atta Mohammed Sharadeh di luar kamp pengungsi Jelazoun, dekat Ramallah pada Selasa, 21 Mei waktu setempat.

Paramedis Palestina mengatakan, anak berumur 12 tahun itu terkena tembakan di bagian dada dan pelurunya menembus ke punggungnya. Sharadeh tengah dirawat di rumah sakit Ramallah. Kondisinya saat ini kritis.

Kamp pengungsi Jelazoun terletak dekat dengan pemukiman warga Yahudi yang diberi nama Beit El.

Sebelumnya dilaporkan, terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di kamp Jelazoun. Insiden itu terjadi sesaat setelah pasukan Israel datang menyerbu kamp pengungsi tersebut.

Dalam kejadian itu, para pemuda Palestina melemparkan batu-batu dan botol-botol ke arah tentara-tentara Israel yang datang ke kamp. Mereka marah atas keberadaan pasukan Israel di kamp pengungsi tersebut. Pasukan Israel pun membalas dengan melancarkan tembakan ke arah warga Palestina.

Terkuak, Nazi Rancang Pistol Matahari 'Mimbinasakan' Kota Musuh

Terkuak, Nazi Rancang Pistol Matahari 'Goreng' Kota Musuh

Nazi tak akan terlupakan dalam sejarah. Kelompok Jerman yang dipimpin Adolf Hitler ini terkenal sebagai pembantai sadis puluhan ribu orang. Mereka tak sungkan-sungkan untuk melakukan segala cara untuk membinasakan musuh-musuhnya.

Kini penemuan baru terkuak. Nazi berencana membuat pistol mahabesar yang mengandalkan pantulan dari panasnya cahaya matahari. Senjata super besar tersebut dirancang Nazi untuk menggoreng alias meluluh lantakkan kota musuh, seperti warga Polandia yang menjadi musuh buyutan mereka.

Dalam sebuah artikel dalam majalah Life terbitan 1945 diungkapkan pengakuan para ahli perang Amerika Serikat tentang bagaimana rencana para ilmuwan Jerman untuk membuat pistol matahari.

Cara kerjanya senjata yang dikembangkan dari pemikiran ilmuwan Hermann Oberth pada 1923 ini seperti LUV alias kaca pembesar. Dengan mengandalkan cahaya matahari, kemudian hasilnya dapat membakar kota atau membuat lautan samudra mendidih.

"Senjata tersebut diharapkan dapat membakar kota dan membuat lautan mendidih," ungkap seorang pembaca yang juga diceritakan tentara Jerman kala itu, seperti dilansir Herald Sun, Rabu (3/4/2013).

Biaya pembuatannya pun sangat besar, yakni 3 juta Marks atau sekitar Rp 11, 6 miliar -- sebuah angka yang sangat fantastis kala itu. Juga membutuhkan jangka waktu yang lama, yaitu 15 tahun.

Pistol raksasa tersebut direncanakan akan dibangun pada orbit sejarak 22.236 mil di atas Bumi dengan diameter sekitar 10 meter.

Sang pencetus Oberth menyebut pistol matahari adalah senjata pamungkas pemusnah kota. "Senjata cermin ini seperti kaca pembesar yang digunakan murid-murid untuk percobaan membakar kertas menggunakan sinar matahari," tulis Oberth dalam artikel masterpiece-nya soal rancangan senjata tersebut.

Selain itu diungkapkan pula, rencana pembuatan pistol matahari Nazi ini mulai tercetus sejak Sekutu yang tengah menguasai Eropa. Saat itu, Nazi kebakaran jenggot hingga merancang senjata pemusnah massal tersebut.

Untuk saat ini, belum ada pihak atau negara yang mencoba mengembangkan pistol matahari. Hanya saja, pada 1999, Rusia pernah berencana menggunakan cermin raksasa untuk merefleksikan cahaya matahari selama musim dingin.

Senjata yang hampir mirip mungkin pernah digunakan jagoan detektif dalam film James Bond. Tapi pistol raksasa Nazi tentu bakal lebih jauh dashyat dari senjata James Bond.

Presiden SBY Lantik KSAD Letjen TNI Moeldoko

Presiden Tunjuk Letjen Moeldoko sebagai KSAD  

Presiden SBY hari ini resmi melantik Letjen Moeldoko sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Berdasarkan Kepres No 24/TNI/2013, Moeldoko menggantikan KSAD terdahulu Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Upacara pelantikan dipimpin oleh Presiden SBY di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (22/5/2013). Turut Hadir Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo serta sejumlah jumlah petinggi TNI-Polri lainnya.

Di dalam sumpah jabatannya, Moeldoko berjanji melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. "Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," ujar Moeldoko saat disumpah jabatan oleh Presiden SBY. Acara ini juga dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Di antaranya adalah Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yosgiantoro, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menko Kesra Agung Laksono.

TNI AL Dan US Pacom Libatkan 5.000 Personel


TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menggelar latihan gabungan (latgab) bersandi “Cooperation Afloat Readiness and Training” (Carat) 2013 yang dilaksanakan pada 21 hingga 28 Mei 2013. “Latgab melibatkan 5 ribu personel dari TNI AL US Navy,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio, usai  membuka latihan di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar), Jakarta, Selasa.

Latihan yang dilakukan bersama pasukan “United State Pacific Command” ini  juga mengerahkan sejumlah pasukan khusus dan alat tempur canggih  seperti kapal perang, pesawat tempur dan lainnya. “Kita mengerahkan empat kapal perang, helikopter. Sementara AS mengerahkan tiga kapal perangnya, sehingga diharapkan ada teknik-teknik baru dalam mengatasi teror di laut,” ujarnya.

Menurut Kasal,  latihan itu merupakan kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dengan AS. Latihan ini merupakan latihan kesekian kalinya bersama Amerika, di mana dari tahun ke tahun programnya semakin meningkat.

Marsetio mengatakan, latihan yang diselenggarakan dengan AS rutin tiap tahun digelar, dan bukan disebabkan memanasnya situasi Laut China Selatan. Latihan bersama ini terdiri dari tahap pangkalan dan tahap laut. Tahap pangkalan lebih bersifat interaksi antara angkatan laut dengan masyarakat, seperti simposium, pelatihan, olahraga, dan kunjungan ke sekolah dasar di Jakarta Utara.

Sedangkan tahap laut meliputi kegiatan latihan tempur di perairan Laut Jawa dan latihan Marinir di Korps Marinir, Antralina, Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi latihan antara lain di Mako Armabar, perairan Tanjung Priok hingga Kepulauan Seribu, serta Tanjung Pasir, Tangerang, Banten.

Materi latihan yang diaplikasikan antara lain peningkatan kemampuan teknis dalam operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Secara garis besar, tahap latihan di laut berupa latihan manuver dan peperangan laut oleh unsur kapal perang republikk Indonesia (KRI) dan kapal perang milik US Navy.

Unsur TNI AL yang akan diikutsertakan antara lain KRI Oswald Siahaan-354, KRI Sultan Iskandar Muda-367, pasukan Marinir TNI AL, Koarmabar, dan Pangkalan Utama Angkatan Laut III. Sedangkan unsur kekuatan US Navy adalah kapal USS Tortuga LSD-46, USNS Safeguard T-ARS 50, dan USS Charles Momsen DDG-932

Kementrian Pertahanan Dan TNI AL Menunggu Pengganti KRI Klewang 625

http://images.hariansumutpos.com/2012/08/31/kri-klewang-utama_full.jpg

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut masih menunggu selesainya produksi kapal cepat rudal pengganti KRI Klewang yang terbakar pada September 2012 lalu. Produsen KRI Klewang, PT Lundin Industry Invest, kabarnya sedang memproses pembuatan kapal berkemampuan antiradar yang kedua.

"Kapal itu belum diserahkan ke TNI, jadi itu tanggungjawab produsen (mengganti)," kata Sjafrie. Selain itu Kementerian dan TNI AL masih menunggu hasil investigasi soal penyebab terbakarnya kapal. Ada spekulasi kebakaran dipicu terjadi kesalahan rancang bangun. Meski begitu, menurut Sjafrie, ada informasi kalau KRI Klewang terbakar karena hubungan arus pendek.

Meski begitu, Sjafrie melanjutkan, semua pihak harus menunggu kepastian dari hasil investigasi. Menurut Sjafrie kepastian soal penyebab terbakarnya KRI Klewang penting agar kualitas produk dan nama baik PT Lundin --juga industri pertahanan Indonesia-- tetap terjaga.

Untuk saat ini, Sjafrie meminta agar masyarakat tidak langsung memandang sebelah mata produk industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Lundin. Dia berjanji jika hasil investigasi sudah keluar dan kapal buatan Lundin terbukti berkualitas, Kementerian Pertahanan akan mendorong produsen kapal perang antiradar lokal itu ke ranah  internasional. Salah satunya dengan memamerkan kapal itu ke negara-negara tetangga dan sahabat. "Itu sudah pasti."

PT Lundin Siap Bikin KRI Klewang Kedua - Biaya Ditanggung Asuransi - Kebakaran KRI Klewang, Jumat (28/9) kemarin

Pada tanggal 28 September 2012, sekitar pukul 15.15, kapal baru milik TNI Angkatan Laut KRI Klewang 625 ludes terbakar. Padahal, seyogyanya, pada hari tersebut, kapal seharga Rp 114 miliar ini akan memulai uji coba perdana laut atau sea trial dari Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapal canggih jenis trimaran yang konon tidak bisa terdeteksi radar --alias kapal siluman-- ini diluncurkan pada 30 Agustus 2012 lalu. Kapal KRI Klewang ini memiliki panjang 63 meter, kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK.

Prajurit Marinir Tiba Dari Latgab TNI 2013


Setelah sembilan belas hari berada di daerah latihan, ribuan prajurit dan kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI 2013 tiba di dermaga Ujung, Surabaya, Selasa, (21/5).

Dalam latihan gabungan TNI tahun 2013, Korps Marinir TNI AL melibatkan sedikitnya 2.000 prajurit dan beberapa kendaraan tempurnya yaitu 17 unit BMP-3F, 7 unit LVT-7A1, 33 unit BTR-50, 6 unit Kapa K-61, 2 unit BVP-2, 1 unit Tank Ampibi APC, 2 unit Roket RM-70 Grad dan 4 unit Howitzer 105 mm. Sementara itu, Mayor Marinir Nioko selaku Perwira Embarkasi dalam Latgab TNI 2013 mengatakan kedatangan prajurit dan kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL di dermaga Ujung Surabaya dibagi menjadi tiga gelombang.


Pada gelombang pertama tiba di dermaga Ujung Surabaya pada hari Senin, (20/5) yaitu prajurit Korps Marinir yang berada di KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Teluk Gilimanuk-531, gelombang dua tiba hari Selasa, (21/5) yaitu prajurit dan kendaraan tempur yang berada di KRI Surabaya-591, KRI Makassar-590, KRI Teluk Cendrawasih-533 dan KRI Teluk Sabang-544, sedangkan untuk gelombang tiga akan tiba di Surabaya pada hari Rabu, (22/5), yaitu prajurit dan kendaraan tempur yang berada di KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Penyu-513.

Ratusan Warga Jenguk 12 Anggota Kopassus Yang Terlibat LP Cebongan

Ratusan warga doa bersama sebelum berangkat ke Mapomdam (Foto: Maha Deva/Koran Sindo)


Sebanyak 250 orang dari berbagai elemen masyarakat DIY dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) mendatangi Markas Pomdam IV/Diponegoro di Kota Semarang, Jawa Tengah dan meneriakkan yel-yel hidup Kopassus. mereka juga membawa Hadiah penghargaan dan oleh-oleh kepada para penyerang Lapas Cebongan termasuk Serka Heru Santosa, anggota Kopassus yang meninggal akibat pembunuhan kasus premanisme.

Piagamnya ada dua satu untuk Serka Santoso, dan satu untuk 12 anggota Kopassus. Kalau yang anggota kopassus di piagam tidak disebut namanya. Yang menyerahkan penghargaan nanti Kyai Jazir dari Masjid Jogokaryan," ujar Julius Felicianus, Pimpinan Galang Press yang juga salah seorang koordinator aksi.


Oleh-oleh yang dibawa adalah makanan khas Yogya seperti gudeg, bakpia, dan salak pondoh. Sedangkan kegiatan ini adalah memberi dukungan moral kepada para tersangka agar diberi ketabahan dan semangat, sehingga bisa menghadapai pengadilan mahakamah militer dengan baik. "Masyarakat Yogya mendukung apa yang dilakukan para anggota Kopassus, karena dengan adanya penembakan di Cebongan itu, Yogyakarta aman nyaman dan damai," tandasnya.

Sebelum berangkat, massa berkumpul di depan Pagelaran Kraton Ngayogyakarta. Mereka berasal dari komunitas Pareanom, Ansor Kota Jogja, FKPPI, Boxing Jogja, Banser Bantul, Songsong Buwono, Buruh ABY, PKL Jogja dan Sleman.Mereka ke Mapomdam untuk menjenguk dan memberikan dukungan kepada 12 anggota Kopassus Grup 2, Kandang Menjangan, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya empat tahanan titipan Polda DIY di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB, Cebongan, Kabupaten Sleman, DIY.

Juru bicara aksi, Muhammad Suhud, menegaskan, tidak ada tujuan lain atas kunjungan tersebut selain memberikan dukungan moral. “Kami menengok untuk memberikan dukungan moral saja. Ini murni dari kami yang mulai jengah dengan aksi premanisme,” tandas Ketua Paksi Katon tersebut, Rabu (22/5/2013).

Pihaknya juga akan memberikan piagam penghargaan kepada para anggota Kopassus Grup 2, Kandang Menjangan. Mereka juga membawakan oleh-oleh makanan khas Yogyakarta seperti salak Pondoh dan gudeg.

Kepala Staf TNI AD Yang Baru Dilantik Sore Ini

Penyerang Cebongan Didampingi Pengacara TNI AD

Letnan Jenderal TNI Moeldoko, yang ditunjuk Presiden Susilo Yudhoyono menggantikan Jenderal TNI Pramono Wibowo, dijadualkan akan dilantik sore ini menjadi Kepala Staf baru TNI AD, di Istana Negara.

Nama Moeldoko diumumkan Yudhoyono di pucuk pimpinan TNI AD itu bersamaan dengan pengumuman M Chatib Basri menjadi menteri keuangan, kemarin. Penunjukan Moeldoko tersebut untuk menggantikan Wibowo sudah masuk masa perpanjangan pensiun, karena dia sudah berusia 58 tahun pada 5 Mei lalu.

Sesuai peraturan, Wibowo masih pada jabatannya hingga tanggal terakhir bulan kelahirannya sampai ada pejabat baru pengganti yang ditunjuk kepala negara. Saat mengumumkan nama Moeldoko itu, Yudhoyono berpesan kepada pejabat yang baru agar tentara tumbuh menjadi profesional dan dekat dengan rakyat.

"Saya tentu memberikan pesan-pesan kepada Kelapa Staf TNI AD yang baru agar tentara tumbuh menjadi tentara yang profesional, mampu, dan kian dekat dengan rakyat," kata Yudhoyono. Moeldoko hingga berita ini diumumkan masih menjabat di posisi Wakil Kepala Staf TNI AD. Dia peraih pedang Adhi Makayasa di Akademi Militer pada 1981, sebagai taruna terbaik dari sisi kepemimpinan, akademis, dan kesemaptaan jasmani. 

Moeldoko sejak awal telah santer dikabarkan sebagai salah satu kandidat pengganti Wibowo. Adapun Wibowo yang juga adik ipar Yudhoyono, sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak pertengahan Maret 2013 namun akibat belum ditentukan penggantinya.

Atasi China, Filipina Modernisasi Militer Besar-besaran

Militer Filipina

Presiden Filipina Benigno Aquino pada hari Selasa, 21 Mei 2013, mengumumkan penganggaran dana sebesar 1,8 miliar dolar untuk modernisasi militer guna mempertahankan wilayah maritim negaranya dari "pengganggu" di tengah perselisihan yang terus memburuk dengan China.

Dalam pidato saat perayaan hari ulang tahun Angkatan Laut ke-115, Aquino bersumpah bahwa Angkatan Bersenjata Filipina akan diberikan sumber daya yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan Filipina. Analis menilai pernyataan Aquino ini ditujukan untuk China.

"Kita memiliki pesan yang jelas kepada dunia : Filipina adalah untuk Filipina, dan kita memiliki kemampuan untuk melawan pengganggu yang memasuki wilayah kita," kata Aquino di hadapan petinggi-petinggi Angkatan Laut Filipina. Aquino merinci program modernisasi militer yang sebesar 1,82 miliar dolar tersebut akan diprioritaskan untuk peningkatan kemampuan angkatan laut, yang selama ini menjadi angkatan laut terlemah di Asia Tenggara.

Dia juga mengatakan bahwa pada 2017 nanti Filipina akan mengakuisisi dua kapal frigat baru, dua helikopter anti-kapal selam, tiga kapal cepat untuk patroli pantai dan delapan kendaraan serbu amfibi. "Kita juga akan meningkatkan komunikasi, intelijen dan sistem pengawasan," katanya.

Aquino mengatakan pemerintah Filipina telah menghabiskan 678 juta dolar untuk memodernisasi militer selama tiga tahun terakhir, termasuk untuk membeli dua kapal cutter kelas Hamilton (bekas dan diupgrade) yang diperoleh dari pasukan penjaga pantai Amerika Serikat (US Coastguard).

Kapal yang pertama, diubah namanya menjadi BRP Gregorio del Pilar (PF-15), sudah ditugaskan bersama Angkatan Laut Filipina sejak tahun 2011. Kapal yang kedua BRP Ramon Alcaraz (PF-16), akan dikirimkan pada bulan Agustus setelah mengalami keterlambatan 5 bulan. Pada tahun ini Filipina juga telah mengumumkan akan mengakuisisi 10 kapal patroli penjaga pantai baru dari Jepang.

Sengketa wilayah yang semakin sengit dengan China, bersumber dari klaim kedua negara (Filipina-China) atas suatu wilayah di Laut Cina Selatan, yang diyakini mengandung sejumlah besar minyak dan gas bumi dan juga merupakan ladang perikanan yang kaya.

China menegaskan pihaknya memiliki hak berdaulat untuk sebagian besar Laut Cina Selatan, termasuk atas beberapa wilayah perairan di dekat pantai Filipina dan negara Asia Tenggara lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Filipina dan Vietnam (keduanya terlibat dalam sengketa dengan China) mengatakan tindakan China telah semakin agresif untuk menegaskan klaimnya atas wilayah yang disengketakan.

Filipina mengatakan bahwa China sejak tahun lalu sudah menduduki perairan dangkal yang berjarak 230 kilometer dari pulau utama Filipina Luzon. Gugus pulau ini berjarak 1.200 kilometer dari daratan terdekat utama China. Tapi walaupun dengan pengeluaran militer ekstra besar yang diumumkan oleh Aquino, anggaran dan kekuatan milter Filipina tetap menjadi "kurcaci" bagi Angkatan Laut China. Pada bulan Maret lalu China mengumumkan anggaran pertahanan untuk tahun 2013 sebesar 115 miliar dolar