Sabtu, 18 Mei 2013

Chief of MPC Kunjungi Satgas Kompi Zeni TNI di Haiti


http://img.lensaindonesia.com/uploads/1/2013/05/satgas-kompi-zeni-tni-di-haiti-1.jpg

Chief of Mission Project Coordinator (MPC) MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) Kolonel Batista didampingi stafnya Letkol Arthur Echalar dan Letkol Diego Rivera, melakukan kunjungan ke Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH di Gonaives, Haiti, Jumat (17/05/2013).

Kedatangan Chief of MPC beserta rombongan disambut langsung oleh Wadansatgas Kompi Zeni TNI Mayor Czi Donny Ardhiwida beserta seluruh perwira Satgas di Bumi Garuda Camp Konga XXXII-B/MINUSTAH.

 http://img.lensaindonesia.com/uploads/1/2013/05/satgas-kompi-zeni-tni-di-haiti-3.jpg

Adapun maksud dari kunjungan ini adalah sebagai acara pamitan berkenaan akan berakhirnya Kolonel Batista sebagai Chief of MPC di MINUSTAH. Chief of MPC Kolonel Batista beserta rombongan tiba di Bumi Garuda Camp tepat pada pukul 14.00 waktu setempat. Acara kunjungan diawali dengan jamuan makan siang, dilanjutkan dengan pengarahan Kolonel Batista kepada seluruh personil Satgas Kompi Zeni TNI.

Dalam pengarahan singkatnya, Chief of MPC mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH yang telah melaksanakan tugas dengan hasil yang sangat memuaskan.

 http://img.lensaindonesia.com/uploads/1/2013/05/satgas-kompi-zeni-tni-di-haiti-7.jpg

“Saya sangat senang bekerjasama dengan personil Satgas Kompi Zeni TNI dan bangga karena hasil kerja keras yang dilakukan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya. Sebelum meninggalkan Bumi Garuda Camp, Chief of MPC Kolonel Batista dan rombongan menyaksikan atraksi kesenian Reog Ponorogo yang ditampilkan oleh personil Satgas Kompi Zeni TNI dan foto bersama di depan patung garuda. Selanjutnya Chief of MPC beserta rombongan dilepas oleh seluruh personil Satgas Kompi TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH sambil menyanyikan lagu Mars Garuda.

PT. DI Menjadikan Afrika Sasaran Pasar Ekspor Produk - produknya

 http://www.bisnis-jabar.com/wp-content/uploads/2012/09/180912_RHN-BISNIS-05-PESAWAT-PESANAN-TNI-AL.jpg
 
Sejak tahun 2007 sejumlah pesawat CN235 produk PT. DI mulai masuk benua Afrika. PT. Dirgantara Indonesia (Persero) menjadikan Afrika sasaran pasar ekspor produk-produknya, sejalan dengan proyeksi kawasan benua hitam itu akan membutuhkan pesawat terbang baru dalam jumlah banyak sampai 20 tahun mendatang.

"Kami akan garap pasar Afrika, mengingat besarnya potensi pasar untuk produk-produk dirgantara sampai 20 tahun mendatang. Sekarang pun sebenarnya kami sudah dikenal di sana," kata staf Divisi Komunikasi PT DI, IP Windu Nugroho kepada wartawan di Bandung, Jumat (16/11).

Ia mengatakan kawasan Afrika merupakan pasar yang sangat terbuka bagi produk-produk PT DI, baik untuk bisnis pesawat itu sendiri maupun bisnis jasa perawatan pesawat, serta bisnis terkait kedirgantaraan lainnya. "PT DI punya kompetensi dan kualitas bersaing pada bisnis itu," katanya.

Windu menjelaskan sejak 2007 sejumlah pesawat CN235 produk PT DI mulai masuk benua Afrika. Pada tahun itu PT DI menyerahkan satu unit CN235 untuk Burkina Faso. Saat ini AU Burkina Faso telah mengoperasikan pesawat tersebut lebih dari lima tahun tanpa keluhan tentang kualitasnya.

Menyusul pembelian oleh Burkina Faso, pada November 2010 dan awal 2011 kembali PT DI menyerahkan masing-masing satu pesawat CN235 untuk Senegal, sehingga ada dua CN235 di negara ini. Kini sudah tiga unit CN-235 produk PT DI yang dioperasikan di Afrika.

Sejak berdiri pada 1976 hingga sekarang, PT DI telah memproduksi lebih dari 300 pesawat, baik sayap tetap (fixed wing) maupun helikopter (rotary wing).

PT. DI Kebanjiran Pesanan dari TNI


PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) selaku BUMN produsen pesawat yang mempunyai pabrik di Bandung mulai bangkit. BUMN ini kebanjiran pesanan dari TNI.

"Keberadaan PT. DI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PT. DI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Uama PT. DI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat (17/5/2013).

Tahun lalu, PT. DI berhasil mendapatkan kontrak pembelian pesawat dan helikopter Rp 7,9 triliun. BUMN ini selalu berkomitmen untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal.

Saat ini, pesawat andalan PT. DI adalah CN295 yang selalu menjadi langganan TNI Angkatan Udara. Selama ini pesawat tersebut telah dipesan sebanyak 9 unit. Tahun lalu 2 unit CN295 telah diserahkan kepada TNI AU, dan 2015 mendatang akan diserahkan 2 unit lagi.

Kemudian pesawat CN235 PATMAR buatan PT. DI juga telah diserahkan kepada TNI AL sebanyak 3 unit pada tahun ini. Sementara pesawat NC 212-200 telah diserahkan juga tahun ini kepada TNI AU.

PTDI menyadari kekuatan alutsista Indonesia 50 tahun lalu sangat disegani di kawasan Asia Tenggara. Kini saatnya kekuatan dirgantara Indonesia bangkit kembali dan bagi PT. DI ini merupakan peluang besar untuk menunjukkan hasil karya anak bangsa dalam melengkapi alut sista dalam negeri.

Selain pesawat, PT. DI juga mendapat banyak pesanan helikopter dari TNI. Di 2012 lalu, PT. DI telah menyerahkan 4 unit helikopter jenis Bell 412 EP kepada TNI AD dan 3 unit untuk TNI AL. Sementara di tahun ini, telah diserahkan 6 unit helikopter tersebut kepada TNI AD, dan akan menyusul 1 unit lagi.

Di 2013-2014, PT. DI telah mendapatkan pesanan 16 unit helikopter dari TNI AD. BUMN ini juga memproduksi helikopter jenis Super Puma NAS 332 yang tahun ini sudah diserahkan 1 unit kepada TNI AU dan 1 unit lagi di tahun depan.

Untuk helikopter jenis Cougar 725, PT. DI mendapat pesanan 2 unit di 2014, dan 4 unit di 2015. Semua pesawat yang diserahkan ke Kementerian Pertahanan/TNI PT. DI menjamin kelaikan terbangnya sesuai dengan persyaratan pengguna dan regulasi pemerintah untuk pesawat militer (IMAA).

Presiden Apresiasi Kemenangan TNI AD di AASAM 2013



Presiden Susilo Yudhoyono memberikan selamat dan menyatakan kebanggannya terhadap anggota kontingen TNI AD yang memenangi perlombaan menembak Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) dengan meraih 17 medali emas.

"Setelah sukses raih emas Olimpiade Fisika, Indonesia kembali menunjukan prestasi di kalangan militer 17 negara Asia Pasifik & Eropa," hal ini diungkapkan Yudhoyono dalam akun twitter-nya yang diunggah Sabtu.

"Kontingen TNI AD dengan gemilang menang lomba tembak AASAM di Australia, raih 17 medali emas. Selamat. Saya Bangga," kata dia, dalam kicauan berikutnya. Presiden selanjutnya mengatakan Indonesia bangga, prajurit TNI dengan senjata buatan PT Pindad sering memenangkan perlombaan menembak melawan tentara negara lainnya.

Presiden kemudian memberikan pesan agar terus berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik. "Mau jadi juara dalam pertandingan? siapkan diri baik-baik & berlatihlah dengan keras. Tidak ada jalan yg lunak," kata Yudhoyono.

Dalam 1 Tahun,19 Ribu Kasus Pelecehan Seks di Militer AS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JCC9PEDxkYc_fr6zE8i7om_VgVmY64au_XtdVk7KtVjZ2tocpWVVmw2nfKgv-_L0u5ExIK83Wsju9pf0EsA-mzbIy6cbuzp-ady0DB_SjhkkBPGRLP-SJUj1lgsgQ93efKya1pC4w5o0/s1600/woman-army.jpg

Pagar makan tanaman. Pribahasa ini tampaknya sesuai seorang Penanggung jawab upaya memerangi pelecehan seksual di Angkatan Udara AS, yang ternyata dituduh melakukan pelecehan seksual. Ia diduga melakukan pelecehan terhadapa seorang perempuan yang sedang menunggu mobil dekat dengan gedung di Departemen Pertahanan (Pentagon).
Ada ribuan kasus pelecehan atas perempuan serupa yang terjadi dari angkatan bersenjata AS.Menurut para pejabat militer AS, Jeffrey Crosanski  (41 tahun) sang penanggung jawab upaya memerangi tindak pelecehan terhadap perempuan, ditangkap pada hari Minggu lalu (5/5/2013) karena dituduh melakukan pelecehan seksual dalam sebuah insiden di area Crystal City.
Juru bicara polisi mengatakan, perempuan yang menjadi korban pelecehan, berupaya menolak Crosanski yang sedang mabuk di bawah pengaruh alkohol. Perempuan itu kemudian berhasil menghubungi polisi, yang dengan cepat datang ke lokasi dan menangkap Crosanski. “Pada awalnya Crosanski ditahan namun dibebaskan setelah membayar uang jaminan senilai lima ribu dolar,” ujar juru bicara polisi.

Sementara itu, Angkatan Udara AS mengumumkan bahwa Crosanski dipecat dari jabatannya sebagai penanggung jawab memerangi pelecehan seks di kalangan militer AS, paska insiden ini. Departemen Pertahanan saat ini, sedang mempersiapkan untuk menerbitkan laporan tahunan tentang masalah kekerasan seksual dalam angkatan bersenjata AS.

Menurut perkiraan Pentagon, telah dilaporkan 3192 kasus kekerasan seksual pada satu tahun lalu yang berakhir pada 30 September 2011. Angka itu meningkat 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Reuters, para pejabat Pentagon jumlah sebenarnya kasus pelecehan seksual, termasuk kasus-kasus yang tidak dilaporkan jauh lebih besar dan mungkin sampai 19 ribu kasus per tahun.

Militer AS Gagal Tanggulangi Kekerasan Seks

pelec

Militer Amerika Serikat (AS) dianggap telah gagal menanggulangi kekerasan seksual. Berulang kali personel militer AS selalu terseret kasus yang berbau seks. Panglima Militer AS, Jenderal Ray Odierno merasa sudah saatnya korps militer AS serius memerangi kasus semacam ini. Jenderal Odierno bahkan menegaskan, perjuangan melawan kekerasan seksual akan menjadi prioritas utama pihaknya. 

"Militer selalu gagal dalam usahanya memerangi praktik kekerasan dan pelecehan seksual," ujar Odierno seperti dilansir AFP, Jumat (17/5/2013). "Inilah saatnya kita memerangi kekerasan dan pelecehan seksual, dan menjadikannya misi utama kita," imbuhnya.

Pernyataan Odierno ini muncul setelah seorang tentara AS terjerat kasus kejahatan seks terhadap bawahannya. Padahal tentara ini bertugas pada program pencegahan pemerkosaan. Kemudian pekan lalu, seorang perwira Angkatan Udara AS ditangkap atas tudingan melecehkan seorang wanita.

Odiernor menilai, kasus semacam ini jelas-jelas mempengaruhi kepercayaan di dalam tubuh militer AS. "Militer kita didasarkan pada fondasi kepercayaan -- kepercayaan antara satu tentara dengan pemimpinnya yang akan selalu menjaga satu sama lain," ucapnya.

"Insiden pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi baru-baru ini menunjukkan bahwa kita telah melanggar kepercayaan itu. Faktanya, aksi pelanggaran ini menghancurkan tubuh kita sendiri. Itu jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai militer dan tidak bisa dibenarkan sama sekali," tegas Odierno.

Menyusul serangkaian kasus seks yang mencoreng militer AS, Presiden Barack Obama pun menggelar rapat khusus dengan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, pejabat tinggi militer AS Jenderal Martin Dempsey, serta sejumlah petinggi militer dan sipil di setiap struktur militer AS. Menurut catatan Pentagon, kasus pelecehan seks oleh militer AS memang mengalami peningkatan pada tahun 2012 lalu, menjadi 3.374 kasus. Jumlah ini meningkat 6 persen dibandingkan tahun 2011 lalu.

Militer China Kembali Lancarkan Serangan Cyber Ke Perusahaan Perusahaan Amerika

Perusahaan keamana komputer Amerika, Mandiant  mengatakan bahwa satuan tentara China baru-baru ini membobol sistem komputer lebih dari 100 perusahaan untuk mencuri rahasia dagang (Foto: halaman depan laporan Mandiant, www.madiant.com).

Perusahaan keamanan komputer Amerika mengatakan satuan tentara China baru-baru ini membobol sistem komputer lebih dari 100 perusahaan untuk mencuri rahasia dagang. Sebuah perusahaan keamanan komputer Amerika mengatakan militer China telah melanjutkan kembali serangan cyber terhadap perusahaan-perusahaan Amerika  setelah berhenti sebentar.

Mandiant, yang menuduh China melakukan serangan Cyber dalam laporan bulan Februari, mengatakan satuan tentara China baru-baru ini membobol sistem komputer lebih dari 100 perusahaan untuk mencuri rahasia dagang.


Mandiant mengatakan serangan itu kembali terjadi hanya beberapa hari setelah para pejabat China memberitahu menteri luar negeri Amerika John Kerry di Beijing bulan lalu bahwa mereka bersedia membicarakan keamanan cyber dengan Amerika Serikat. Tetapi, China telah membantah berusaha mencuri rahasia dagang Amerika dan mengatakan China telah menjadi korban peretas komputer Amerika.


Direktur keamanan Mandiant Richard Bejtlich mengatakan China sedang menggunakan peralatan yang sama dengan yang digunakannya dalam serangan sebelumnya karena banyak perusahaan Amerika masih belum mempunyai pertahanan terhadap serangan  tersebut. Bejtlich mengatakan Amerika perlu mengenakan sanksi baru terhadap China