Kamis, 25 April 2013
Senapan Kelas Dunia Produksi Dalam Negeri
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization), Pindad telah memproduksi puluhan senapan tipe ringan hingga berat.
Bahkan Pindad memiliki kemampuan memproduksi hingga 40.000 senjata berbagai tipe per tahun. Dari senjata yang diproduksi, setidaknya ada produk senapan Pindad yang telah menjadi andalan.
Salah satunya, senapan serbu tipe SS2. Senapan ini, dirancang dengan konsep keandalan dan keakuratan yang bisa bersaing dengan M16 atau AK 47. Juga ada senapan sniper ala film Rambo, yang bisa menembak hingga jarak 2 km. Mau tahu apa saja senapan-senapan unggulan Pindad?
Salah satunya, senapan serbu tipe SS2. Senapan ini, dirancang dengan konsep keandalan dan keakuratan yang bisa bersaing dengan M16 atau AK 47. Juga ada senapan sniper ala film Rambo, yang bisa menembak hingga jarak 2 km. Mau tahu apa saja senapan-senapan unggulan Pindad?
Senapan Serbu SS1
SS1 merupakan senapan serbu yang mengadopsi dan mengikuti lisensi senapan FN FNC dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia. Senapan yang telah diproduksi sejak 1988 ini sekarang telah banyak digunakan oleh kesatuan di TNI dan Polri.
Bahkan telah diekspor ke mancanegara. Dengan 150 komponen dan mengadopsi teknologi Belgia, Pindad membantah senjata SS1 produksinya, mudah rusak. Pindad telah merancang dan mengembangkan SS1 sebanyak 6 varian. Varian SS1 tersebut, antara lain: SS1-V1, SS1-V2, SS1-V4, SS1-V5, SS1-M1, SS1-RM.
Senapan Serbu SS2
Pindad telah memproduksi senapan serbu SS2 sejak 2006. Kesatuan yang pertama kali menggunakan senjata hasil pengembangan SS1 ini adalah Kopassus TNI AD.
Senapan ini, dirancang dengan tingkat kehandalan dan keakuratan tinggi. Bahkan mampu bersaing dengan senapan serbu tipe M16 buatan Amerika Serikat atau AK47 buatan Rusia.
Dijual mulai harga Rp 8 juta per unit, SS2 dirancang dalam 4 varian, yakni: SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5.
Senapan Sniper
Pindad juga mampu memproduksi senapan untuk keperluan khusus seperti untuk pasukan penembak jitu atau sniper. Bahkan, senapan sniper tipe SPR-2, mampu menembak hingga jarak 2 KM. Senapan tipe ini, pernah muncul pada film Rambo.
Selain SPR-2, pindad juga memproduksi senapan tipe SPR-1 dan SPR-2.
Khusus senapan SPR-2 dan SPR-3, senjata ini telah digunakan oleh kesatuan elit TNI seperti Kopassus.
Senapan Anti Teror PM2
PM2 merupakan senapan anti teror yang mengadopsi atau menyerupai senjata H&K MP5 kaliber 9mm. Senapan ini, biasa digunakan oleh pasukan anti teror SWAT asal Amerika Serikat (AS) atau Densus Anti Teror 88 Kepolisian Indonesia dan Kopassus TNI AD.
Dengan konsep, hand machine gun, pindad telah memproduksi senjata yang mampu menembak hingga jarak 75 meter. Pindad memproduksi senapan anti teror ini, sebanyak 2 jenis, yakni: tipe PM2-V1 Dan PM2-V2.
Senapan Mesin
Pindad terbukti menghasilkan berbagai tipe senjata. salah satunya, senapan mesin. Setidaknya Pindad telah memproduksi 3 tipe senapan mesin yakni SM2-V1. Senapan ini, mampu menembak hingga jarak 1,5 km.
Kemudian ada SM-3 yang mampu menembak hingga jarak 1 km atau SM2-V2 yang mampu menembak hingga jarak 1,5 km.
Meriam
Pindad juga mampu memproduksi senjata kelas berat. Seperti Meriam tipe ME-105 mm Howitzer. Meriam ini mampu menembakkan amunisi hingga jarak 10,5 km.
Selain senjata berat sekelas Howitzer, Pindad telah memproduksi 3 senjata penembak mortir keperluan operasi khusus. Seperti Mo-1 60 mm Commando, Mo-2 60mm LR dan Mo-3 81mm SB.
Indonesia Diserang 200 Ribu 'Cyber Crime' per Hari
Jakarta - Tindak kejahatan di dunia maya yang dikenal dengan istilah cyber crime semakin mengkhawatirkan berbagai institusi. Kini, para hacker alias peretas sudah mulai berani menyerang institusi negara dengan teknik yang kian canggih.
Indonesia - Perancis Gelar Dialog Pertahanan Yang Pertama
Untuk kali pertamanya Kementerian Pertahanan RI bersama Kementerian
Pertahanan Republik Perancis menyelenggarakan Forum Dialog Pertahanan.
Dialog Pertahanan yang di beri tema The 1st Indonesia-France Defence Dialogue Strategic Affairs Sub-Committee tersebut di buka langsung oleh Sekjen Kemhan RI Letjen TNI Budiman.
Dialog Pertahanan yang di beri tema The 1st Indonesia-France Defence Dialogue Strategic Affairs Sub-Committee tersebut di buka langsung oleh Sekjen Kemhan RI Letjen TNI Budiman.
Menhan akan Bentuk Tentara Cyber
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, ancaman serangan dunia cyber pun dikhawatirkan meningkat. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan berencana membentuk Cyber Defence sebagai upaya pertahanan negara di dunia maya.
"Dalam assesment di Kemenhan (Kementerian Pertahanan-red.) menyimpulkan bahwa ancaman non-militer yang harus kita waspadai adalah cyber. Nah, di sinilah saya muncul," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara Cyber Defence Contest di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013).
"Dalam assesment di Kemenhan (Kementerian Pertahanan-red.) menyimpulkan bahwa ancaman non-militer yang harus kita waspadai adalah cyber. Nah, di sinilah saya muncul," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara Cyber Defence Contest di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013).