Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menggelar pameran alat utama sistem persenjataan di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Pameran ini berlangsung sejak Jumat hingga Senin, 4-7 Oktober 2013. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan pameran bertujuan mendekatkan tentara dengan masyarakat. "Pameran ini juga bentuk pertanggungjawaban kami kepada rakyat," kata Budiman dalam jumpa pers di lokasi pameran hari ini, Jumat.
Pertanggungjawaban yang Budiman maksud adalah beberapa tahun terakhir Kementerian Pertahanan dan TNI membelanjakan duit rakyat untuk memperbarui alutsista. Setidaknya sepanjang 2009-2014, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 150 triliun untuk belanja alutsista. Tahun ini, Angkatan Darat kedatangan dua unit tank Leopard 2A6 dan dua unit tank Marder buatan Jerman. Selain itu, datang juga beberapa unit panser tempur amfibi Tarantula buatan Korea Selatan.
Budiman menyebut Angkatan Darat tahun depan bakal kebanjiran alutsista baru. Sebagai contoh, Multiple Launch Rocket System Astros buatan Brazil. Roket ini mampu ditembakkan hingga jarak 100 kilometer lebih. Angkatan Darat juga bakal kedatangan Mistral atau misil yang terintegrasi dengan sistem penangkis udara. Sayang Budiman tak menyebut dari mana produk ini berasal. "Yang jelas akurasi tembakan hampir 98 persen," ujarnya.
Untuk helikopter, tahun depan Angkatan Darat bakal mendapat helikopter serang Bell 412 dan Fennec rakitan PT Dirgantara Indonesia. "Apache AH-64E tahun depan juga datang dua unit, sisanya enam unit bertahap sampai 2017."
Secara total, TNI AD memamerkan 326 peralatan tempur. Peralatan ini terdiri dari berbagai kesatuan, seperti Infantri sebanyak 99 alutsista seperti kendaraan tempur dan panser. Lalu dari Kavaleri memamerkan 28 alutsista yang sebagian besar adalah tank berbagai jenis. Arhanud juga menampilkan 27 alutsista, yang didominasi meriam dan sistem pertahanan anti serangan udara.
Ada lima helikopter juga yang dipamerkan, antara lain Bell 412 buatan Amerika Serikat tahun 2012, Bell 205 A1 buatan Amerika Serikat tahun 1972, Bolco 105 buatan Jerman tahun 1976, MI-17 buatan Rusia tahun 2010, dan MI-35 buatan Rusia tahun 2010.
Pertanggungjawaban yang Budiman maksud adalah beberapa tahun terakhir Kementerian Pertahanan dan TNI membelanjakan duit rakyat untuk memperbarui alutsista. Setidaknya sepanjang 2009-2014, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 150 triliun untuk belanja alutsista. Tahun ini, Angkatan Darat kedatangan dua unit tank Leopard 2A6 dan dua unit tank Marder buatan Jerman. Selain itu, datang juga beberapa unit panser tempur amfibi Tarantula buatan Korea Selatan.
Budiman menyebut Angkatan Darat tahun depan bakal kebanjiran alutsista baru. Sebagai contoh, Multiple Launch Rocket System Astros buatan Brazil. Roket ini mampu ditembakkan hingga jarak 100 kilometer lebih. Angkatan Darat juga bakal kedatangan Mistral atau misil yang terintegrasi dengan sistem penangkis udara. Sayang Budiman tak menyebut dari mana produk ini berasal. "Yang jelas akurasi tembakan hampir 98 persen," ujarnya.
Untuk helikopter, tahun depan Angkatan Darat bakal mendapat helikopter serang Bell 412 dan Fennec rakitan PT Dirgantara Indonesia. "Apache AH-64E tahun depan juga datang dua unit, sisanya enam unit bertahap sampai 2017."
Secara total, TNI AD memamerkan 326 peralatan tempur. Peralatan ini terdiri dari berbagai kesatuan, seperti Infantri sebanyak 99 alutsista seperti kendaraan tempur dan panser. Lalu dari Kavaleri memamerkan 28 alutsista yang sebagian besar adalah tank berbagai jenis. Arhanud juga menampilkan 27 alutsista, yang didominasi meriam dan sistem pertahanan anti serangan udara.
Ada lima helikopter juga yang dipamerkan, antara lain Bell 412 buatan Amerika Serikat tahun 2012, Bell 205 A1 buatan Amerika Serikat tahun 1972, Bolco 105 buatan Jerman tahun 1976, MI-17 buatan Rusia tahun 2010, dan MI-35 buatan Rusia tahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar