Minggu, 01 September 2013

Pos TNI Diserang, Seorang Anggota Yonif 753 Tewas

http://rri.co.id/Upload/Berita/yonif753avtnabirebandara.jpg

Aksi baku tembak antara personil TNI dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliat Tabuni kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua, Sabtu (31/8). Baku tembak terjadi di Distrik Tingginambut sekitar pukul 14.00 WIT. Distrik Tingginambut selama ini dikenal sebagai markas OPM. Akibat insiden baku tembak itu satu anggota TNI tewas dan senjatanya dirampas.

Dari data yang berhasil dihimpun, kontak senjata terjadi secara sporadis, anggota sipil bersenjata itu menyerang Pos TNI Tingginambut secara tiba-tiba. Anggota TNI berupaya bertahan sehingga kontak senjata pun berlangsung. Satu orang prajurit, Pratu Andry yang bertugas di Pos TNI tertembak di bagian perut dan meninggal dunia ditempat. Kelompok sipil bersenjata yang diperkirakan sekitar delapan hingga belasan orang dipimpin Goliat Tabuni dan Terius Tabuni berhasil merampas senjata Pratu Andry yang berasal dari kesatuan Yonif 753. Kelompok sipil bersenjata itu lalu melarikan diri kembali masuk hutan.

Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Benar satu anggota TNI dari batalyon Infantri Yonif 753 AVT Nabire tewas tertembak dalam insiden itu," kata Lismer. Saat ini, kata dia, proses evakuasi terhadap Pratu Andry sedang berlangsung. "Korban langsung di evakuasi menuju RS Mulia. Namun karena cuaca buruk tidak bisa dievakuasi ke Jayapura dengan pesawat. Kemungkinan Minggu besok baru dilaksanakan proses evakuasi," ujarnya. Mengenai kronologis aksi baku tembak, Luman Sintar masih enggan membeberkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar