Minggu, 21 Juli 2013

Pengalaman Dua Taruna Australia Di Pusbahasa

http://ikahan.com/wp-content/uploads/2013/07/01-Taruna-Pusbahasa.jpg

Melanjuti undangan Angkatan Laut Indonesia yang ditujukan kepada staf Angkatan Laut Australia untuk mengikuti pelatihan Bahasa Indonesia di negara Indonesia, dua anggota Angkatan Laut Australia dari Australian Defence Force Academy (ADFA), Taruna Shaun Mendez dan Shaun Stibbard, memulai lima bulan kursus di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan (Pusbahasa) terhitung sejak Februari hingga Juli 2013.

Undangan tersebut merupakan tawaran pertama yang diberikan oleh TNI-AL untuk Angkatan Laut Australia dan mendapatkan dukungan kuat dari kedua Kepala Staf Angkatan Laut, mencerminkan pentingnya hubungan bilateral yang kuat dan terus berkembang dalam hubungan Angkatan Laut Indonesia-Australia.

http://ikahan.com/wp-content/uploads/2013/07/02-Taruna-Pusbahasa.jpg

Kelas yang berukuran kecil – hanya terhimpun tiga siswa saja (mereka dan salah satu siswa dari Thailand) memberikan kesempatan untuk mendapatkan perhatian khusus terhadap setiap individu dari staf Pusbahasa. Seperti pada pelatihan bahasa, dimana ini merupakan tujuan utama dari kursus yang mereka ikuti, kelas dengan jumah siswa yang sedikit memberikan kontribusi besar terhadap kedua Taruna Australia tersebut, Mendez dan Stibbard untuk mencapai tingkat kemampuan bahasa yang tinggi selama mereka di Indonesia.

Selama belajar di Pusbahasa, Mendez dan Stibbard memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan siswa dari ketiga angkatan dalam TNI dari berbagai rentang pangkat dari Prajurit Dua ke Marsekal Pertama yang sedang turut mengikuti kursus di Pusbahasa seperti kursus Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Russia dan kursus Bahasa Inggris untuk persiapan studi lanjutan di luar negeri maupun tugas PBB multi-nasional. Hal ini memberikan kesempatan yang sangat baik untuk menjalin persahabatan serta memungkinkan berlatih Bahasa Indonesia mereka dalam percakapan sehari-hari dengan siswa Pusbahasa lainnya.

 http://ikahan.com/wp-content/uploads/2013/07/05-Taruna-Pusbahasa.jpg

Namun demikan, bahasa hanyalah satu bagian dari pemahaman yang lebih besar dan kesadaran akan suatu negara. Studi sejarah, budaya, adat dan tradisi, serta pengembangan persahabatan dan hubungan professional, sama ratanya, merupakan unsur yang sangat penting.

Terdapat banyak kesempatan untuk mempelajari lebih dalam mengenai beragam budaya dari negara megah seperti Indonesia baik yang tersedia dalam kurikulum Pusbahasa maupun melalui kegiatan pribadi saat melakukan liburan wisata. Monumen Nasional Monas, Taman Mini, Museum Nasional, Museum Pancasila Sakti, Universitas Indonesia, Taman Safari dan ini merupakan hanya beberapa tempat yang sempat dikunjungi yang diatur oleh Pusbahasa. Kedua Taruna Australia ini menyempatkan diri untuk melakukan tur wisata pribadi di luar Jakarta seperti mengunjungi kota Lembang,Bandung, Yogyakarta untuk melihat kemegahan Candi Borobudur, Gunung Bromo dan merasakan ketenangan di Kepulauan Lombok dan Gili.

http://ikahan.com/wp-content/uploads/2013/07/03-Taruna-Pusbahasa.jpg

Dan tentunya bagian terpenting dalam jadwal mereka adalah perjalanan ke Surabaya dan kunjungan ke Armada Timur serta Akademi Angkatan Laut. Kadet Angkatan Laut Indonesia memberikan tur dalam Akademi untuk kedua Taruna Australia tersebut. Tur tersebut memberikan kesempatan untuk dapat mempelajari perbedaan pelatihan dari kedua negara dan juga perbedaan peraturan di Akademi Angkatan Laut. Sebagai bagian dari kunjungan ini, bersama dengan Atase Angkatan Laut, Kolonel Katja Bizilj, Taruna Mendez dan Stibbard turut menghadiri Parade Wisuda Kadet TNI 2013 yang diselenggarakan di Surabaya.

Kursus lima bulan di Pusbahasa menjadikan pengalaman yang sangat berharga bagi kedua Taruna. Tidak hanya dalam hal meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, namun juga dalam mengembangkan pemahaman budaya dan kesadaran akan tetangga terdekat Australia. Kedua Taruna mengatakan bahwa hubungan pribadi dan hubungan professional banyak terbentuk selama lima bulan di Jakarta – yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kedua negara di tahun-tahun mendatang. Kursus selama lima bulan tersebut juga telah memberikan kontribusi besar untuk memulai karir mereka di Angkatan Laut Australia dan menanamkan keinginan untuk kembali ke Indonesia dan keinginan untuk mendapatkan kesempatan menjadi peserta dalam program pertukaran siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar