Amerika Serikat dianggap sebagai mitra yang tak bisa dipercaya. Bahkan menurut pejabat tinggi pemerintahan Iran, pernyataan-pernyataan pemerintah AS yang menentang terorisme dan mendukung demokrasi juga terbukti bohong. Hal tersebut dilontarkan Saeed Jalili, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, SNSC dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan Ershad Ahmadi yang berkunjung ke Teheran, Iran pada Selasa, 9 Juli waktu setempat. "Sifat kebijakan-kebijakan AS diwilayah ini mengindikasikan bahwa
AS menentang persatuan, stabilitas dan kemajuan di dunia muslim," cetus Jalili seperti dilansir Press TV. "Bagi komunitas internasional, khususnya rakyat di wilayah mulai dari Afghanistan hingga Mesir, klaim-klaim AS yang menentang terorisme dan mendukung demokrasi telah terbukti palsu," imbuh pejabat yang mewakili pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei di SNSC tersebut.
Menurut Jalili, "mendukung terorisme dan menentang demokrasi" menjadi landasan kebijakan AS di wilayah
tersebut. Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Afghan tersebut, Jalili juga menekankan kesamaan budaya
antara Iran dan Afghanistan serta perlunya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam berbagai sektor. Jalili juga optimis bahwa kerjasama antara Republik Islam Iran dan Afghanistan akan kian meningkat menyusul penarikan sepenuhnya pasukan AS dan sekutunya dari Afghanistan.
tersebut. Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Afghan tersebut, Jalili juga menekankan kesamaan budaya
antara Iran dan Afghanistan serta perlunya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam berbagai sektor. Jalili juga optimis bahwa kerjasama antara Republik Islam Iran dan Afghanistan akan kian meningkat menyusul penarikan sepenuhnya pasukan AS dan sekutunya dari Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar