Pada Orde Baru, purnawirawan militer memperoleh karier kedua berupa jabatan kepala daerah. Namun, hal itu sulit diwujudkan pada saat ini karena kepala daerah ditentukan melalui pemilihan langsung kepala daerah. Lantas. Pakar manajemen dan pegiat sosial Rumah Perubahan, Rheinald Kasali, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melatih para purnawirawan TNI untuk masuk dalam dunia bisnis. Selain sebagai wiraswasta, posisi yang disiapkan untuk para purnawirawan adalah sebagai eksekutif perusahaan.
"Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh purnawirawan TNI. Selain kedisiplinan, mereka juga loyal. Untuk itu, kami sedang melatih para pensiunan militer untuk masuk ke karier kedua sebagai pimpinan perusahaan," ujarnya, Rabu (12/6/2013). Dia mengisahkan bahwa para purnawirawan itu selalu datang tepat waktu. Jika pelatihan dilaksanakan pukul 08.00 pagi, mereka sudah berada di tempat sebelum jam tersebut. "Bandingkan dengan mahasiswa saya, yang sering datang melebihi waktu dimulainya kuliah, he-he-he...," guraunya.
Dia menjelaskan, saat ini banyak perusahaan yang sebenarnya membutuhkan purnawirawan militer untuk duduk sebagai salah satu pucuk pimpinan perusahaan. Untuk itu, dia sedang menjalankan program pelatihan yang dibutuhkan agar pensiunan militer memiliki kemampuan yang dibutuhkan berbagai perusahaan.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejauh ini ada beberapa purnawirawan militer yang direkrut menjadi pucuk pimpinan perusahaan. Semisal Mayjen TNI (Purn) Adam Damiri saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Asabri (Persero). Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Di luar perusahaan milik pemerintah, ada pula para pensiunan militer yang kini aktif di berbagai perusahaan swasta, semisal Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang saat ini menjadi komisaris utama PT Bank Artha Graha Tbk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar