Jenazah Ilham, korban penembakan kelompok bersenjata tidak dikenal, diterbangkan dari Bandara Sentani, Jayapura dengan pesawat Lion Air ke Makassar, Jumat (28/6/2013) siang. Selanjutnya jenazah Ilham dikirim untuk dimakamkan di daerah asalnya di Desa Tana Moni, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Sebelumnya Ilham, yang berprofesi sebagai kernet mobil sempat dikabarkan menghilang pasca-penyerangan kelompok bersenjata. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan, Ilham (19) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka tembak 200 meter dari lokasi kejadian, Kamis (27/6/2013) kemarin pukul 12.00 WIT.
Sainuddin, kakak almarhum yang ikut mengantar jenazah dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengaku pihaknya sudah mengambil jasad adiknya di Puskesmas Ilu, Kamis kemarin. Ia mengaku sempat menumpang mobil yang disewa pasukan Satuan Tugas (Satgas) Bantu Pos Maleo Ilu, namun turun sebelum ke lokasi kejadian karena ada keperluan.
Pada Kamis kemarin, jenazah almarhum Letda Inf I Wayan Sukarta, anggota Batalyon-32, Grup-3 Kopassus sudah dikirim ke Jakarta. Di hari yang sama, jenazah Hartono Hasanuddin, sopir mobil yang terbunuh dalam insiden penghadangan tersebut, juga sudah dipulangkan ke Makassar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIT rombongan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Bantu Pos Maleo Distrik Ilu, dihadang dan ditembaki sekelompok orang bersenjata di sekitar kebun anggur di Kampung Jigonikme, Distrik Ilu, Selasa (25/6/2013) lalu.
Dalam insiden kontak tembak dengan kelompok bersenjata tidak dikenal, Letda Inf I Wayan gugur tertembak bersama Hartono Hasanuddin, sopir mobil yang mengangkut rombongan patroli.
Dua orang anggota lainnya, Pratu Suprioto dan Prada Andi berhasil meloloskan diri, namun saat kembali lagi bersama bantuan ke lokasi penyerangan, pelaku penyerangan sudah meninggalkan lokasi setelah sebelumnya merebut senjata dan membakar mobil.
Beberapa hari kemudian, kabar muncul ada seseorang yang belum diketahui identitasnya menghilang saat penyerangan terhadap anggota Batalyon 753 di Jigonikme, Distrik Ilu, Papua. Dia merupakan kernet dari sopir yang mengantar anggota TNI tersebut. Belakangan diketahui kernet dimaksud bernama Ilham dan ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Sebelumnya Ilham, yang berprofesi sebagai kernet mobil sempat dikabarkan menghilang pasca-penyerangan kelompok bersenjata. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan, Ilham (19) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka tembak 200 meter dari lokasi kejadian, Kamis (27/6/2013) kemarin pukul 12.00 WIT.
Sainuddin, kakak almarhum yang ikut mengantar jenazah dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengaku pihaknya sudah mengambil jasad adiknya di Puskesmas Ilu, Kamis kemarin. Ia mengaku sempat menumpang mobil yang disewa pasukan Satuan Tugas (Satgas) Bantu Pos Maleo Ilu, namun turun sebelum ke lokasi kejadian karena ada keperluan.
Pada Kamis kemarin, jenazah almarhum Letda Inf I Wayan Sukarta, anggota Batalyon-32, Grup-3 Kopassus sudah dikirim ke Jakarta. Di hari yang sama, jenazah Hartono Hasanuddin, sopir mobil yang terbunuh dalam insiden penghadangan tersebut, juga sudah dipulangkan ke Makassar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIT rombongan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Bantu Pos Maleo Distrik Ilu, dihadang dan ditembaki sekelompok orang bersenjata di sekitar kebun anggur di Kampung Jigonikme, Distrik Ilu, Selasa (25/6/2013) lalu.
Dalam insiden kontak tembak dengan kelompok bersenjata tidak dikenal, Letda Inf I Wayan gugur tertembak bersama Hartono Hasanuddin, sopir mobil yang mengangkut rombongan patroli.
Dua orang anggota lainnya, Pratu Suprioto dan Prada Andi berhasil meloloskan diri, namun saat kembali lagi bersama bantuan ke lokasi penyerangan, pelaku penyerangan sudah meninggalkan lokasi setelah sebelumnya merebut senjata dan membakar mobil.
Beberapa hari kemudian, kabar muncul ada seseorang yang belum diketahui identitasnya menghilang saat penyerangan terhadap anggota Batalyon 753 di Jigonikme, Distrik Ilu, Papua. Dia merupakan kernet dari sopir yang mengantar anggota TNI tersebut. Belakangan diketahui kernet dimaksud bernama Ilham dan ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar