Benny Wenda
Aktivis separatis Papua Barat Benny Wenda berkoar-koar di Australia soal tindak-tanduk TNI yang dianggapnya brutal. TNI pun menyangkal telah melakukan pembunuhan orang Papua seperti yang ditudingkan Benny.
"Soal pembunuhan itu nggak benar itu, kenyataannya tidak seperti itu," ujar Panglima TNI Laksamana TNI, Agus Suhartono, di sela-sela acara Pembukaan 68th CISM tahun 2013 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/5/2013). Agus mengatakan data yang digunakan Benny tidak benar. Sangkalan TNI akan disampaikan melalui kementerian luar negeri.
"Nanti Kemlu deh yang beri keterangan, kita sendiri menyampaikan data kepada Kemlu," tuturnya. Di Australia, pengacara Benny, Jennifer Robinson menjelaskan panjang lebar mengenai perjuangan dan kisah hidup Benny yang hadir di tempat yang sama.
Robinson dalam pernyataanya menyatakan Benny dan rakyat Papua Barat merupakan korban dari pemerintah Indonesia yang tidak mempedulikan hak dari rakyat wilayah itu. Entah mendapatkan sumber dari mana, Robinson pun mengklaim selama Papua Barat berada di wilayah Indonesia, dalam kisaran ratusan ribu nyawa penduduk setempat melayang di tangan TNI.
"Saya seorang lawyer. Dan hukum berada di pihak Papua Barat. Berdasarkan hukum internasional mereka memiliki hak untuk memilih. Dan hukum itu tidak berubah sampai sekarang," kata Robinson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar