Angkatan Laut AS sukses melakukan ujicoba terbang pesawat pengintai tanpa awak, Northrop Grumman MQ-4C Triton, Rabu (22/05/2013). Pesawat yang dirancang untuk pengawasan dan pengintaian udara ini dapat beroperasi hingga 24 jam dan dengan ketinggian hingga 16 kilometer.Pesawat pengintai tanpa awak, Northrop Grumman MQ-4C Triton usai menjalani ujicoba terbang selama 80 menit.
Illustration of the BAMS unmanned aerial system | |
Role | Surveillance UAV |
National origin | United States |
Manufacturer | Northrop Grumman |
First flight | 22 May 2013 |
Status | Testing |
Primary user | United States Navy |
Number built | 68(planned) + 2 prototypes[1] |
Program cost | US$13,240.9m (as of FY13) |
Unit cost | US$137.907m (FY13)[1] US$189.156m (inc R&D)[1] |
Developed from | Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk |
Pesawat Northrop Grumman MQ-4C Triton dirancang untuk pengintaian udara hingga 24 jam dengan ketinggian lebih dari 16 kilometer. Pesawat pengintai tanpa awak Northrop Grumman MQ-4C Triton usai menjalani ujicoba terbang selama 80 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar