Dua
helikopter Bell melakukan pendaratan pasukan saat latihan gabungan TNI
2013 di pusat latihan tempur Mariniri Pantai Banongan, Situbondo
Latihan Gabungan (Latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2013 yang digelar di Asembagus, Jawa Timur (Jatim), memperlihatkan kalau militer Indonesia telah memiliki efek getar (deterrence effect) untuk mempertahankan kedaulatan negara. Namun, efek getar itu masih belum sekuat beberapa negara lain, sehingga TNI harus terus didukung, terutama dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan pihaknya mengapresiasi Latgab TNI tahun ini. Pameran kekuatan persenjataan TNI yang disimulasikan dengan operasi penguasaan wilayah negara lain dinilai sangat membanggakan.
Dikatakan, Komisi Pertahanan DPR akan selalu mendukung upaya TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dukungan itu termasuk dalam pengadaan alutsista yang modern.
“Hal yang paling penting adalah dukungan terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit, pengembangan sumber daya manusia, dan pendidikan para perwira,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/5). "Latgab ini juga berguna untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan membuat mereka semakin terlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar