JELANG
Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 yang akan digelar dalam waktu
dekat ini, unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berada
di jajaran Koarmatim mulai melaksanakan embarkasi kendaraan tempur
(Ranpur) termasuk material dan personil, beberapa diantaranya adalah KRI
Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, di Koarmatim, Surabaya, Selasa
(30/4/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono,
S.E. didampingi Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasum TNI,
Dankodiklat, Pangarmatim, Pangdam V/Brw serta pejabat tinggi yang
terlibat Latgab TNI 2013 melaksanakan peninjauan ke kedua kapal tersebut
dalam rangka memeriksa kesiapan material tempur menjelang latihan umum
Latgab TNI di Asembagus Situbondo, Jawa Timur.
Dalam peninjauan ini, Panglima TNI juga mengecek kesiapan pengamanan dan protokoler Presiden dan Wakil Presiden yang rencananya akan bertolak dari Koarmatim. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan dua kapal perang ini dalam menyambut kedatangan RI 1 dan RI 2 dalam rangka Lintas Laut (Linla) menuju Situbondo. untuk menyaksikan jalannya Latihan Gabungan TNI tahun ini.
Kapal jenis Landing Platform Dock ini menjadi salah satu kapal angkut material perang milik Marinir TNI AL berbagai jenis Tank Amfibi seperti LVT-7A1 (Landing Vehicle Track),BMP-3F (Boyevaya Mashina Pyekhota), BTR-50 (Browne Transporter), BVP-2 (Bojove Vozidlo Pechoty), Kendaran Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) K-6, serta Roket Multilaras RM 70 Grad.
Kapal-kapal perang tersebut terlibat Latgab TNI tahun 2013 dibawah kendali operasi Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), yang memilki beberapa tugas pokok diantaranya mengangkut material tempur dan pasukan serta mendukung pendaratan pasukan pendarat Marinir melalui laut maupun pendaratan lintas heli.
Dalam peninjauan ini, Panglima TNI juga mengecek kesiapan pengamanan dan protokoler Presiden dan Wakil Presiden yang rencananya akan bertolak dari Koarmatim. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan dua kapal perang ini dalam menyambut kedatangan RI 1 dan RI 2 dalam rangka Lintas Laut (Linla) menuju Situbondo. untuk menyaksikan jalannya Latihan Gabungan TNI tahun ini.
Kapal jenis Landing Platform Dock ini menjadi salah satu kapal angkut material perang milik Marinir TNI AL berbagai jenis Tank Amfibi seperti LVT-7A1 (Landing Vehicle Track),BMP-3F (Boyevaya Mashina Pyekhota), BTR-50 (Browne Transporter), BVP-2 (Bojove Vozidlo Pechoty), Kendaran Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) K-6, serta Roket Multilaras RM 70 Grad.
Kapal-kapal perang tersebut terlibat Latgab TNI tahun 2013 dibawah kendali operasi Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), yang memilki beberapa tugas pokok diantaranya mengangkut material tempur dan pasukan serta mendukung pendaratan pasukan pendarat Marinir melalui laut maupun pendaratan lintas heli.
Dalam kesempatan tersebut, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur
(Koarmatim) juga melaksanakan pertahanan pangkalan dari bahaya serangan
udara pesawat musuh, gelar pertahanan pangkalan tersebut merupakan salah
satu rangkaian kegiatan Latihan Gabungan TNI Tahun 2013 dan uji
kekuatan pertahanan pangkalan (Hanlan) di Koarmatim.
Dalam Latihan tersebut Satuan Tugas Pertahanan Pangkalan Latihan Gabungan TNI tahun 2013, melibatkan tiga Unsur Tugas (UT) yaitu unsur tugas Pertahanan Laut (Hanla), Pertahanan Darat (Hanrat), dan Pertahanan Udara (Hanud). Persenjataan yang dipakai dalam latihan ini antara lain empat meriam 57 mm, satu meriam 20 mm dan satu rudal mistral anti udara. Authentikasi: Dansatgaspen Latgab TNI Tahun 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T.
Dalam Latihan tersebut Satuan Tugas Pertahanan Pangkalan Latihan Gabungan TNI tahun 2013, melibatkan tiga Unsur Tugas (UT) yaitu unsur tugas Pertahanan Laut (Hanla), Pertahanan Darat (Hanrat), dan Pertahanan Udara (Hanud). Persenjataan yang dipakai dalam latihan ini antara lain empat meriam 57 mm, satu meriam 20 mm dan satu rudal mistral anti udara. Authentikasi: Dansatgaspen Latgab TNI Tahun 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar