Lini produksi untuk sistem pertahanan udara baru Herz (Protector) 9, akan diresmikan dalam sebuah upacara khusus yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi hari ini. Pada selasa lalu, Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan bahwa Iran berencana untuk meluncurkan lima alutsista defensif baru dalam beberapa hari kedepan.
Juga, pada bulan lalu, seorang komandan senior militer Iran mengumumkan bahwa negara itu akan mengungkapkan sebuah sistem rudal pertahanan udara yang mirip dengan S-300 Rusia dalam waktu dekat. "Sistem ini, dikenal sebagai Bavar (Keyakinan) 373, sedang dikembangkan di negeri ini dan akan segera diluncurkan secara resmi," Ujar Laksamana Farhad Amiri.
Dia mengatakan bahwa saat ini sistem pertahanan rudal Bavar-373 telah memasuki tahapan produksi dan subsistemnya pun juga telah diuji.
Awal tahun ini, para pejabat senior militer Iran mengumumkan bahwa Iran sedang menguji subsistem dari sistem pertahanan rudal Bavar 373. Komandan pangkalan pertahanan udara Khatam ol-Anbiya Brigadir Jenderal Farzad Esmayeeli mengatakan kemudian bahwa "uji coba lab sedang berlangsung untuk subsistem dari sistem pertahanan udara jarak jauh Bavar 373".
Angkatan Bersenjata Iran baru-baru ini juga menguji-tembak berbagai jenis rudal baru dan torpedo dan menguji sejumlah besar alutsista buatan dalam negeri, peralatan, termasuk kapal selam, kapal perang permukaan, artileri, helikopter, pesawat terbang, UAV dan sistem elektronik pertahanan udara saat latihan militer skala besar.
Analis pertahanan dan pengamat militer mengatakan bahwa "wargames" dan kemajuan Iran dalam memproduksi senjata telah terbukti sebagai faktor pencegah, khususnya untuk menghadapi ancaman tinggi dari AS.
Juga, pada bulan lalu, seorang komandan senior militer Iran mengumumkan bahwa negara itu akan mengungkapkan sebuah sistem rudal pertahanan udara yang mirip dengan S-300 Rusia dalam waktu dekat. "Sistem ini, dikenal sebagai Bavar (Keyakinan) 373, sedang dikembangkan di negeri ini dan akan segera diluncurkan secara resmi," Ujar Laksamana Farhad Amiri.
Dia mengatakan bahwa saat ini sistem pertahanan rudal Bavar-373 telah memasuki tahapan produksi dan subsistemnya pun juga telah diuji.
Awal tahun ini, para pejabat senior militer Iran mengumumkan bahwa Iran sedang menguji subsistem dari sistem pertahanan rudal Bavar 373. Komandan pangkalan pertahanan udara Khatam ol-Anbiya Brigadir Jenderal Farzad Esmayeeli mengatakan kemudian bahwa "uji coba lab sedang berlangsung untuk subsistem dari sistem pertahanan udara jarak jauh Bavar 373".
Angkatan Bersenjata Iran baru-baru ini juga menguji-tembak berbagai jenis rudal baru dan torpedo dan menguji sejumlah besar alutsista buatan dalam negeri, peralatan, termasuk kapal selam, kapal perang permukaan, artileri, helikopter, pesawat terbang, UAV dan sistem elektronik pertahanan udara saat latihan militer skala besar.
Analis pertahanan dan pengamat militer mengatakan bahwa "wargames" dan kemajuan Iran dalam memproduksi senjata telah terbukti sebagai faktor pencegah, khususnya untuk menghadapi ancaman tinggi dari AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar