Menurut
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari pemeriksaan
terhadap ke-13 terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, Bandung,
Kendal, dan Kebumen, dipastikan 10 orang telah dijadikan tersangka.
"Sampai hari ini, sementara 10 orang positif akan dilakukan penahanan
dan yang tersisa belum selesai dilakukan pemeriksaan," kata Boy.
Ke-10 orang yang dijadikan tersangka akan segera ditahan karena telah ditemukan cukup bukti keterlibatan mereka dalam tindak pidana terorisme. Sedangkan tiga orang sisanya masih dalam proses pemeriksaan dan penyidik punya waktu 7x24 jam. "Untuk pemeriksan belum tuntas karena kan ada 7x24 jam, jadi belum 7x24 jam, penyidik sudah menyampaikan pada kita bahwa 10 di antara mereka, positif dan akan dilakukan penahanan," ujar Boy.
Meski begitu, Boy belum menyebutkan
nama ke-10 nama tersangka teroris tersebut secara jelas. Terkait dengan
pemeriksaan jenazah para terduga teroris, Tim Disaster Victim
Identification (DVI) telah selesai menyelesaikan proses pemeriksaan
fisik terhadap tujuh jenazah terduga teroris. "Bahwa
permasalahannya sampai hari ini untuk memastikan jati diri, diperlukan
data pembanding dari pihak keluarga, dan itu belum ada satu pun yang
diterima penyidik," kata Boy.
Tim DVI masih menuhnggu konfirmasi
data, khususnya data pembanding terkait pemeriksaan DNA. Data pembanding
sangat penting untuk mendapatkan nama asli dari ketujuh jenazah. "Itulah
pentingnya pihak keluarga nantinya memberikan data-data lengkap terkait
jati diri yang bersangkutan, apakah dalam pemeriksan terkait masalah
DNA ataupun data pendukung seperti kelengkapan foto-foto, data sidik
jari, dan ijazah yang dimiliki pihak keluarga," ujar Boy.
Seperti
diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap 20 terduga teroris, dengan
tujuh di antaranya tewas ditembak. Ke-13 terduga teroris yang masih
hidup yakni Faisal alias Boim (Jakarta), Endang (Jakarta), Agung
(Jakarta), Agus Widharto (Jakarta), Iman (Jakarta), Puryanto (Kendal),
Iwan (Kendal), Farel (Kebumen), Wagiono (Kebumen), Slamet (Kebumen),
Budi (Kebumen).
Kemudian, Haris Fauzi (Bandung) dan Wiliam alias
Maksum (Bandung). Sedangkan tujuh terduga teroris yang tewas ditembak
adalah Abu Roban (Kendal), Bastari (Kebumen), Toni (Kebumen), Bayu alias
Ucup (Kebumen), Budi alias Angga (Bandung), Junet alias Encek
(Bandung), dan Sarame (Bandung). Sementara
itu, tim gabungan dari Densus 88 dan Polda Jabar pada Senin kemarin
kembali menggeledah sebuah kamar kontrakan tidak jauh dari Bandara
Husein Sastranegara.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol
Martinus, membenarkan adanya penggeledahan sebuah tempat yang diduga
menjadi persembunyian teroris kelompok Cigondewah, Budi Syarif. "Rumah
yang digeledah adalah rumah kontrakan di Jalan Babakan Cianjur, Gang
Mawar IV, RT 1, RW 7, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandungn"
ujarnya, kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar