Iran rupanya geram dengan sejumlah pernyataan Israel belakangan ini. Terlebih lagi, sejumlah pernyataan itu terkait rencana serangan militer Israel ke Iran.
Panglima Angkatan Darat Iran Jenderal Ataollah Salehi, merespons pernyataan Israel yang mengatakan negeri Yahudi itu bisa menyerang Iran tanpa bantuan negeri asing.
"Pesan kami kepada rezim yang tidak sah (Israel) tetap sama. Kami tak perlu mengerahkan semua kekuatan militer Iran untuk menghabisi Israel," kata Salehi di peringatan Hari Angkatan Darat Iran.Panglima Angkatan Darat Iran Jenderal Ataollah Salehi, merespons pernyataan Israel yang mengatakan negeri Yahudi itu bisa menyerang Iran tanpa bantuan negeri asing.
"Angkatan Darat Iran sudah lebih dari cukup untuk hancurkan Israel," tambah Salehi.
Sejak Revolusi Islam pada 1979, Iran memiliki dua cabang angkatan bersenjata, yaitu militer reguler dan pasukan elite Garda Revolusi. Pasukan elite inilah yang mengendalikan program misil balistik Iran.
Sementara itu, dalam parade militer di Teheran, Iran memamerkan pesawat pengintai tanpa awak atau drone terbarunya, Sarir.
"Sarir (mahkota) adalah drone siluman dengan kemampuan terbang jarak jauh dan dilengkapi kamera serta misil udara ke udara," kata Komandan Pasukan Pertahanan Udara Jenderal Farzad Esmaili.
Dalam parade itu, juga dipamerkan dua drone Iran yang terbaru, yaitu Hazem-3 dan Mohajer-B. Iran menegaskan, pengembangan drone ini diperlukan untuk kepentingan pengintaian dan tempur.
Hubungan Israel dan Iran terus memanas karena Israel meyakini Iran tengah mengembangkan persenjataan nuklir. Namun, tudingan ini selalu dibantah Iran yang mengatakan program nuklir yang dikembangkannya murni untuk kepentingan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar