Filipina mendekati Deal pada Pembelian Jets Fighter Korea

Departemen Pertahanan Nasional (DND) adalah pada tahap terakhir dari pengadaan 12 jet tempur dari Korea Selatan senilai P18 miliar.

Beberapa pasak bahwa pemerintah melihat dalam transaksi dapat disetrika oleh Mei.

Juru bicara DND Peter Paul Galvez mengatakan kerangka acuan bisa selesai bulan depan. Kerangka acuan berisi ketentuan tentang pengiriman, spesifikasi teknis, skema pembayaran, antara lain.

"Ini dalam tahap akhir dari kerajinan, dalam persiapan untuk pengadaan jet ... Setelah itu (kerajinan TOR), kontrak berikut, negosiasi untuk kontrak (dimulai)," katanya.

DND wakil untuk keuangan, amunisi, instalasi dan perlengkapan Fernando Manalo mengatakan isu perlu diklarifikasi sebelum kontrak dikejar.

"Dalam bulan Mei, masalah dapat diselesaikan ... (Kami berharap) bahwa masalah akan diselesaikan dalam bulan Mei," kata Manalo.

Ditanya ketika kontrak akhirnya akan ditandatangani, ia berkata: "Kami mengikuti proses."

Pembelian jet tempur merupakan bagian dari program modernisasi militer.

Ini juga merupakan sinyal bahwa negara akhirnya akan memiliki "pertahanan eksternal yang kredibel."

Angkatan Udara dinonaktifkan F-5s pada tahun 2005, meninggalkan negara itu tanpa pesawat tempur yang sah untuk mengatasi ancaman eksternal, seperti di Laut Filipina Barat.