Foto : Kongres AS
WASHINGTON - Komite Urusan Luar Negeri Kongres Amerika
Serikat (AS) mengingatkan negaranya akan hubungan Iran, Suraih dan Korea
Utara (Korut). Mereka menilai, hubungan ketiga negara tersebut akan
menimbulkan resiko dalam keamanan internasional dan poliferasi nuklir.
Sampai saat ini, Kongres AS cukup yakin bahwa Korut dan Iran bekerja sama untuk membangun senjata nuklir. Sementara itu, Iran akan mengirimkan persenjataan ke rezim Presiden Bashar al-Assad. Anggota Kongres AS Ileana Ros-Lehtinen kembali mendesak Presiden Barack Obama untuk bersikap keras terhadap tiga negara tersebut.
"Sejarah sudah menunjukan bahwa, upaya diplomasi dengan ketiga rezim itu sama saja dengan membuang-buang waktu. Pemerintah harus menerapkan sanksi yang kuat terhadap tiga negara tersebut, serta mengkoordinasikan strategi untuk menangkan ancaman-ancaman ini," ujar Ros-Lehtinen, seperti dikutip VOA, Sabtu (13/4/2013).
Anggota Kongres dari Demokrat Brad Sherman sepakat dengan pernyataan politisi Republik itu. Sherman mengingatkan kembali, hubungan Iran, Korut dan Suriah patut diwaspadai.
"Kita sedang menghadapi tiga negara setan ini, atau setidaknya tiga pemerintahan setan. Namun mereka semua memiliki perbedaan," ujar Sherman.
Sherman berpendapat, Pemerintah Suriah kini sudah diambang kehancuran. Sementara itu, Pemimpin Korut Kim Jong-Un masih memusatkan perhatiannya untuk mempertahankan diri. Mengenai Iran, Sherman menyebut Negeri Persia itu sebagai ancaman terbesar bagi Negeri paman Sam.
Mantan Direktur Dinas Intelijen AS James Woolsey justru mengusulkan ide yang sangat kontroversial untuk menghadapi ketiga negara tersebut. Woolsey menilai, AS patut mendukung mendukung oposisi dari fraksi non-Muslim di Suriah. Obama juga dituntut mengambil kebijakan yang jauh lebih keras untuk ketiga negara tersebut.
"Tujuan utama kita adalah menghancurkan persekutuan antar negara-negara itu, bukan menghancurkan negara-negaranya," tegas Woolsey.
Sampai saat ini, Kongres AS cukup yakin bahwa Korut dan Iran bekerja sama untuk membangun senjata nuklir. Sementara itu, Iran akan mengirimkan persenjataan ke rezim Presiden Bashar al-Assad. Anggota Kongres AS Ileana Ros-Lehtinen kembali mendesak Presiden Barack Obama untuk bersikap keras terhadap tiga negara tersebut.
"Sejarah sudah menunjukan bahwa, upaya diplomasi dengan ketiga rezim itu sama saja dengan membuang-buang waktu. Pemerintah harus menerapkan sanksi yang kuat terhadap tiga negara tersebut, serta mengkoordinasikan strategi untuk menangkan ancaman-ancaman ini," ujar Ros-Lehtinen, seperti dikutip VOA, Sabtu (13/4/2013).
Anggota Kongres dari Demokrat Brad Sherman sepakat dengan pernyataan politisi Republik itu. Sherman mengingatkan kembali, hubungan Iran, Korut dan Suriah patut diwaspadai.
"Kita sedang menghadapi tiga negara setan ini, atau setidaknya tiga pemerintahan setan. Namun mereka semua memiliki perbedaan," ujar Sherman.
Sherman berpendapat, Pemerintah Suriah kini sudah diambang kehancuran. Sementara itu, Pemimpin Korut Kim Jong-Un masih memusatkan perhatiannya untuk mempertahankan diri. Mengenai Iran, Sherman menyebut Negeri Persia itu sebagai ancaman terbesar bagi Negeri paman Sam.
Mantan Direktur Dinas Intelijen AS James Woolsey justru mengusulkan ide yang sangat kontroversial untuk menghadapi ketiga negara tersebut. Woolsey menilai, AS patut mendukung mendukung oposisi dari fraksi non-Muslim di Suriah. Obama juga dituntut mengambil kebijakan yang jauh lebih keras untuk ketiga negara tersebut.
"Tujuan utama kita adalah menghancurkan persekutuan antar negara-negara itu, bukan menghancurkan negara-negaranya," tegas Woolsey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar