Sejauh ini tidak ada
pesawat terbang lain yang mampu terbang dengan beban sebesar itu.
Itulah kehebatan yang tidak dimiliki negara lain, termasuk Amerika
Serikat sebagai adikuasa di dunia.
Kelebihan ukuran atau dimensi geometri badan pesawat An-225, sekaligus mengukuhkannya sebagai pesawat terbesar yang masih beroperasi sampai saat ini. “Untuk perbandingan Airbus A380 (pesawat angkut penumpang terbesar saat ini) dengan MTOW (maximum take-off weight atau berat maksimum saat tinggal landas) sebesar 560.000 kg.
Besarnya ukuran dan
daya angkut An-225 merupakan implementasi misi awal pembuatan pesawat
yang berjuluk "Mriya" (bahasa Ukraina yang berarti inspirasi) tersebut.
An-225 dirancang untuk menjadi pesawat peluncur pesawat ruang angkasa
Uni Soviet, Buran. Pesawat ini mampu mengangkut
pesawat dan angkutan militer berat lainnya.
Bahkan pesawat ini merupakan andalan untuk mengangkut peralatan besar yang sepertinya tidak mungkin diangkut melalui udara, seperti lokomotif atau generator seberat 150 ton. Sejak tahun 2003 An-225 juga dioperasikan untuk menunjang misi kemanusiaan di Irak, antara lain dengan menerbangkan berbagai peralatan yang berat totalnya mencapai ratusan ton. Dubes Volodymyr Pakhil telah menyatakan Ukraina dan Indonesia berencana akan meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan, dan kesediaan Pemerintah Ukraina untuk mendirikan Pabrik Pesawat Antonov di Indonesia, kini tinggal menunggu keputusan dari Pemerintah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar