Jumat, 06 September 2013

Istri Mantan Tentara Inggris Mengatakan Putri Diana Dibunuh Pasukan Elite SAS

http://www.tabloidbintang.com/images/stories/img/barat/princess-diana-crash-2.jpg

Rumor pembunuhan Putri Diana kembali mencuat. Istri seorang veteran Pasukan Elite Angkatan Udara Inggris (SAS) mengungkapkan, klaim soal pembunuhan Putri Diana sangat meyakinkan. Ada tim khusus yang ditugaskan untuk menghabisi nyawa Diana saat itu. Mantan penembak jitu yang dikenal dengan sebutan Tentara N, meyakini bahwa kematian Putri Wales di Paris, Prancis 16 tahun lalu, bukan murni karena kecelakaan. Melainkan didalangi oleh pasukan khusus dari militer Inggris, yang kemudian menutupi perbuatannya.

Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/9/2013), wanita ini menyatakan bahwa suaminya, Tentara N yang kini terpisah darinya, pernah diinterogasi oleh Kepolisian Metropolitan Inggris di lokasi yang dirahasiakan. Wanita ini juga meyakinkan kepada kepolisian bahwa suaminya memberi tahu yang sebenarnya. Tentara N mengklaim bahwa pengemudi mobil Putri Diana saat itu, Henri Paul disilaukan oleh kilatan cahaya terang sesaat sebelum dia kehilangan kontrol atas mobil Mercedes yang dikendarainya. Wanita ini menyatakan, suaminya sudah berulang kali memberitahunya soal pembunuhan Putri Diana ini.

"Wanita itu sangat yakin bahwa dia (tentara N) memberitahu yang sebenarnya ketika dia menuturkan bahwa SAS terlibat dalam kematian Diana dan Dodi," ucap seorang sumber yang memahami kasus ini kepada Daily Express. "Pernyataan ini dilontarkan ketika keduanya belum terikat pernikahan dan ketika mereka masih berteman," imbuh sumber tersebut.

Tentara N sendiri kini berada dalam penjara karena menyimpan senjata secara ilegal di kediamannya. Oleh tentara kerajaan Inggris dan kepolisian Metropolitan Inggris, klaim tentara N ini disebut tidak masuk akal. Namun klaim tentara N ini kembali mencuat pada persidangan kasus kepemilikan senjata secara ilegal oleh tentara lainnya, Danny Nightingale yang pernah tinggal serumah dengan tentara N. Sebuah surat yang ditulis oleh mertua tentara N pada September 2011 itu menyebutkan lebih jelas soal klaim pembunuhan Putri Diana.

Surat 8 halaman tersebut berisikan klaim tentara N bahwa SAS merencanakan kematian Putri Diana dan kemudian menutupinya. Namun ketika surat tersebut diserahkan kepada atasan tentara N dan kemudian diteruskan kepada jaksa, bagian yang menyebut keterlibatan SAS dihapus. Paragraf yang menyebut pembunuhan Putri Diana berbunyi: "Dia (tentara N) memberitahunya (istrinya) bahwa si XXX yang merencanakan kematian Putri Diana dan menutupinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar