Kamis, 08 Agustus 2013

10 Fakta Pesawat Pembom Siluman B-2 Spirit AS

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFPwnCGX3wMVoccXns8B1A14SXyywZ2gf4ti3B2u2KJw7SGEyaz0dhV36rFSpaRW4cbHtMEzCVceVAn1JL1Ag3-Jc-q9ZUh5pHpN2ofokVjA1t04HsIFvLH3TBFzL9vN7l63cU6Z0nyfc/s1600/pembom-siluman-b-2-spirit%25283%2529.jpg
Northrop Grumman B-2 Spirit, lebih dikenal sebagai pesawat pembom siluman, adalah pesawat pembom lincah dan berteknologi canggih. B-2 Spirit merupakan salah satu pesawat pembom Amerika Serikat yang berdesain unik layaknya pesawat alien dan mudah dikenali, namun sulit dideteksi radar saat menjalankan misinya. Berikut 10 fakta pesawat pembom siluman B-2 Spirit.
  • B-2 Sprit yang diproduksi oleh Northrop Grumman ini merupakan pesawat termahal di dunia. Harga per unitnya sekitar US$ 737 juta pada tahun 1997 atau saat ini sekitar US$ 1,01 miliar. Harga untuk pengadaan lengkap per unit mencapai US$ 929 juta atau saat ini sekitar US$ 1,27 miliar, yang meliputi pesawat, suku cadang, peralatan, retrofitting dan perangkat lunak.

  • Pesawat ini tidak terdeteksi dan terlacak oleh radar konvensional, sehingga kemungkinan besar misi-misinya akan sukses. Fitur silumannya adalah kombinasi dari fitur low observable (LO) pasif dan emitter aktif seperti Low Probability of Intercept Radars, radio dan laser designator. Biasanya ini dikombinasikan dengan sistem pertahanan aktif seperti chaff, flare dan electronic countermeasure (ECM). Filosofi ini juga memperhitungkan tingkat panas, suara, dan emisi yang biasanya juga digunakan musuh untuk melacak/menemukan pesawat.

  • Dua puluh B-2 saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Pesawat ini dirancang pada tahun 1980 dan awalnya direncanakan untuk digunakan dalam skenario operasi Perang Dingin, namun B-2 baru digunakan pertama kali untuk menjatuhkan bom dalam pertempuran di Serbia saat Perang Kosovo pada tahun 1999. Kemudian B-2 digunakan kembali di Perang Irak dan Afghanistan dan selanjutnya di Perang Libya pada tahun 2011.

  • B-2 memiliki panjang 21 m, lebar sayap 52,4 m, tinggi 5,18 m, luas sayap 478m², berat kosong 71.700 kg, berat penuh 152.200 kg, maksimal berat lepas landas 170.600 kg. B-2 didukung oleh 4 mesin General Electric F118-GE-100 turbofan non-afterburning yang masing-masing menghasilkan daya dorong 77kN. Kapasitas bahan bakarnya 75.750 kg.

  • Dari laporan USAF, diketahui jangkauan B-2 adalah 11.000 km. Memiliki kecepatan maksimum 1.010 km/jam (Mach 0,95) di ketinggian 40.000 kaki, sementara kecepatan jelajahnya 900 km/jam (Mach 0,85) di ketinggian 40.000 kaki.

  • Pembom ini diawaki oleh dua kru dan mampu menjatuhkan 80 bom JDAM pandu GPS 230 kg atau 16 bom nuklir B83 1.100 kg dalam sekali serang yang melewati sistem pertahanan udara anti-pesawat yang ketat. B-2 adalah satu-satunya pesawat siluman yang mampu membawa senjata terbanyak.

  • Setiap B-2 yang diparkir akan membutuhkan hanggar yang besar untuk menampung lebar sayapnya yang 52 meter. Sayapnya yang besar terdiri dari material yang dibutuhkan untuk menyerap radar guna terus menjaga integritas operasional. Mesinnya terletak di dalam sayap yang dimaksudkan untuk menyembunyikan induction fans dan knalpot.

  • Saat B-2 dikembangkan, sekitar 13.000 orang diperkerjakan di sebuah pabrik khusus di Pico Rivera, California untuk rekayasa dan manufakturnya. B-2 pertama kali diperkenalkan di depan umum pada tanggal 22 November 1988 di Air Force Plant 42, Palmdale, California, dimana disanalah tempat ia dirakit. Penerbangan publik pertamanya pada 17 Juli 1989 di Palmdale.

  • Pada tanggal 23 Februari 2008, B-2 Spirit jatuh di landasan pacu setelah lepas landas dari Pangkalan udara Andersen di Guam. Sebelumnya B-2 telah melalui 5176 jam terbang, dan itu merupakan kecelakaan pertama yang dialami B-2. Dua orang awak selamat dari kecelakaan itu. Pesawat hancur, kerugian dinilai sekitar US$ 1,4 miliar. Penyebab kecelakan kemudian diketahui penyebabnya adalah kelembaban di Port Transducer Units saat kalibrasi data udara. Kelembaban mendistorsi informasi yang dikirim ke sistem data udara B-2. Akibatnya, komputer B-2 tidak akurat menghitung airspeed, dan sudut negatif serangan, menyebabkan pesawat jatuh saat lepas landas.

  • Pada tahun 1984, seorang insinyur Northrop, Thomas Patrick Cavanaugh, ditangkap oleh FBI yang menyamar sebagai agen Rusia di sebuah hotel di Commerce, California karena berusaha menjual informasi rahasia B-2 ke Uni Soviet. Cavanaugh terlilit utang, mengalami perceraian dan bersedia menerima US$ 25 ribu untuk menjual teknologi B-2 yang dikembangkan AS miliaran dolar. Cavanaugh akhirnya divonis dengan hukuman penjara seumur hidup, namun pada tahun 2001 ia diberi pembebasan bersyarat.

http://firm-guide.com/wp-content/uploads/2013/01/B-2-Spirit-12.jpg

Noshir Gowadia, seorang insinyur desain yang memiliki andil besar dalam pengembangan sistem propulsi B-2, juga ditangkap pada bulan Oktober 2005 karena menjual teknologi B-2 kepada negara luar (isunya dijual kepada China). Pada tanggal 24 Januari 2011, Gowadia dijatuhi hukuman 32 tahun penjara. Gowadia yang terlahir dari orang tua India dan Amerika ini dikenal sebagai "bapak teknologi yang melindungi B- 2 dari rudal pencari panas."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar