Rusia akan memasok rudal anti-udara bagi Suriah di tengah tekanan Washington dan sekutunya terhadap Moskow supaya menghentikan dukungannya terhadap Damaskus, terutama suplai senjata. Farsnews Sabtu (11/5) melaporkan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam konferensi pers dengan sejawatnya dari Jerman mengklaim rudal pertahanan tersebut demi menjaga Suriah dari serangan udara ke negara arab itu.
Sementara itu, Menlu Jerman Guido Westerwelle mendesak Moskow untuk menghentikan pasokan senjata ke Suriah dan fokus pada penyelesaian krisis melalui jalur diplomatik. Sebelumnya, Menlu Rusia mengungkapkan bahwa Moskow tidak akan melampaui kontrak yang ada dan hampir berakhir dengan Damaskus.
Russia Today menulis, Lavrov menepis berita seputar penjualan S-300 kepada Suriah. Rusia, tutur Lavrov, tidak memiliki agenda penjualan sistem sistem anti rudal canggih ini kepada Damaskus. Menurutnya, Moskow hanya melaksanakan kontrak dan perjanjian sebelumnya dengan Damaskus terkait sistem pertahanan.Wall Street Journal baru-baru memberitakan penjualan empat unit Multiple Launch Rocket System (MLRS), enam peluncur roket dan 144 rudal S-300 oleh Rusia kepada Suriah senilai $900 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar