Selasa, 21 Mei 2013

Proyek Tank Indonesia Part II

Tank ACV SW turret BMP 3

Pemerintah Indonesia dan Turki akhirnya menandatangani nota kesepahaman pembuatan light/medium tank yang dikerjakan oleh FNSS Defense System Turki dan PT Pindad Indonesia. Penandatangan kerja sama ini dilakukan di Istanbul, Turki, saat berlangsungnya Internasional Defense Industri Fair (IDEF) ke-11, Mei 2013.

Menurut Asisten Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama, Silmy Karim, pihak Turki siap bekerjasama dari proses desain hingga tahap produksi. “Keduanya bekerja sama dalam waktu tiga hingga lima tahun. Tahun ini diusahakan grand design tank selesai, sehingga tahun depan bisa dibuat prototipenya,” ujar Silmy Karim.

Kerja sama PT Pindad dengan FNSS Turki merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Turki, Juni tahun 2010. Kesepakatan tersebut dimatangkan kembali saat Presiden Turki Abdullah Gul melakukan kunjungan balasan ke Jakarta, April 2011.

FNSS Turki bahkan telah mengirimkan prototipe tank ringan ACV 300 untuk dijajal oleh TNI AD dan dipelajari PT Pindad.

FNSS Defence System Turki
FNSS Defense System merupakan pembuat armoured personnel carrier (APC) PARS roda 6 x 6 dan 8 x 8 berkemampuan amphibi dengan bobot 16 – 24 ton. FNSS juga pembuat infantry fighting vehicle IFV ACV 300 (tracked) berbobot 14 ton, turunan M113 USA. ACV 300 juga memiliki varian baru yakni ACV S yang lebih panjang (Stretched) dengan penggerak rantai 6 roda, sementara ACV 300 rantai 5 roda.

FNSS PARS 8X8

ACV S (Stretched) Varian baru

ACV 300 Adnan Anti Tank Missile Malaysia

Sebelum bekerjasama dengan Indonesia, FNSS Turki telah bekerjasama dengan Malaysia dalam membuat DEFTECH atau AV-8, yang merupakan pengembangan dari PARS 8×8 Turki. Selain itu Malaysia juga bekerjasama dengan FNSS membuat ACV - Adnan berdasarkan ACV 300 Turki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar