Sabtu, 13 April 2013

Pulihkan Keamanan Sabah, PM Malaysia Luncurkan Esscom


Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak secara resmi meluncurkan Timur Sabah Keamanan Komando (Esscom), yang memiliki empat bidang operasi strategis utama, Sabtu (13/4/2013).
"Fokus operasi ini adalah untuk memastikan bahwa mata pencaharian masyarakat di daerah ini aman. Kami ingin orang-orang merasa aman," kata Najib, setelah resmi meluncurkan Esscom di markas Polisi Perairan Lahad Datu.

Fokus pertama adalah pengumpulan intelijen, yang akan memastikan bahwa setiap potensi ancaman yang diidentifikasi dan dinetralkan di Zona Keamanan Timur Sabah (Esszone) yang mencakup 10 kabupaten, dari Kudat utara hingga ke tenggara Sabah.

Yang kedua adalah pada peningkatan dan meningkatkan pengawasan pesisir pada pergerakan di wilayah. Menurut Najib, fokus pada dua daerah lain adalah untuk meningkatkan kemampuan guna mencegat penyusup atau orang-orang yang masuk ke wilayah laut, dan untuk memperkuat kemampuan untuk menangkap penyusup yang berhasil masuk ke daratan.

Najib mengatakan, bahwa pariwisata di pantai timur Sabah telah sedikit terpengaruh, tetapi investasi Sabah tetap tidak terganggu. “Pemerintah telah menempatkan Esscom dan menciptakan posisi untuk Esscom dalam satu bulan, setelah mengumumkan pada 6 Maret lalu,” lanjutnya.

Sedangkan untuk rumah rusak atau hancur selama Operasi Daulat, Najib mengatakan, bahwa pemerintah akan membantu untuk membangun kembali rumah yang lebih baik bagi penduduk setempat.

Operasi Daulat digelar Pemerintah Malaysia untuk mengusir dan meringkus para loyalis Kesultanan Sulu yang menyusup masuk ke dalam wilayah Lahad Datu, Sabah. Para loyalis Sulu yang berasal dari Filipina ini hendak mengajukan klaim kepemilikan wilayah Sabah. Dalam operasi Daulat itu, puluhan loyalis Kesultanan Sulu berhasil dilumpuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar